Loading
Pekanbaru - Dalam Rapat Koordinasi Monitoring Center For Prevention (MCP) Pemerintah Kabupaten Kampar, Pj Bupati Kampar Hambali,SE,MH didampingi Pj Sekda Kampar Ramlah,SE,M.Si menyampaikan komit bersama aeluruh OPD beruapaya untuk meningkatakn capaian MCP di tahun 2024.
Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Kampar Hambali saat menghadiri rapat koordinasi Monitoring Center For Prevention yang diselenggarakan Inspektorat Provinsi Riau kerjasama Direktorat Koodinasi dan Supervisi Wilayah I Kedeputian Bidang Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di ruang Melati Kantor Gubernur Pekanbaru, Rabu ( 6/11/2024).
Lebih jelas, Hambali menegaskan bahwa peningkatan skor MCP adalah bagian dari komitmen Pemkab Kampar untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan pencegahan korupsi di seluruh sektor pemerintahan.
Dimanana progres MCP tahun 2024 Kabupaten Kampar untuk sementara ini berada diposisi ketiga, dengan nilia indeks sebesar 68, serta dengan total nilai capaian nasional saat ini sebesar lebih kurang 55.
Sepanjutnya, Hambali juga menjelaskan bahwa hasil penilaian sementara MCP kabpaten kampar per 04 November sendiri sebesar 69,03% yang terdiri dari delapan Area Intervensi, antara lain perencanaan dengan komitmen capaian MCP 2024 90,05% dan capaian per 4 November sebesar 85,96%.
Kemudian area Penganggaran dengan komitmen capaian MCP - , dan nilai capaian MCP 69,08%. Area Pengadaan barang dan jasa komitmen 94,19% dengan nilai capaian MCP 42,43%, Area Pelayajan Publik komitmen MCP 78,8% dan nilai capaian MCP 83,13%.
Selanjutnya Area Pengawasan APIP dengan komitmen 61,39% dan nilai capaian MCP 80,24%, Area Managemen ASN komitmen MCP 58,36% dengan nilai capaian MCP 93,99%, Area Optimalisasi pajak daerah dengan komitmen MCP 90,36% dengan nilai capaian MCP 68,56%.
Dengan dekikian, Pj Bupati Kampar Hambali menyampaikan komitmen terhadap upaya pencegahan korupsi. Dimana beberapa OPD telah melaksanakan berbagai sosialisasi dan penyuluhan aksi pemberantasan korupsi dan gratifikasi anti korupsi diberbagai OPD dilingkungan pemda kampar.
Dengan demikian, Hambali berharap semua OPD dan bagian dapat bekerja lebih serius memenuhi seluruh indikator yang diminta dalam MCP ini. Sehingga tercapai peingkatkan skor MCP dan berkontribusi dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel di Provinsi Riau"Teeang Hambali".
Sementara itu Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Wilayah I KPK RI, Agus Priyanto, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menggesa Pemprov Riau untuk dapat menaikkan capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) tahun 2024 diatas 80 persen atau dalam kategori terjaga, termasuk kabupaten kampar.
Untuk itu, diminta kepada Prov Riau khsuusnya kabupaten kampar kedepan agar sesegera mungkin melengkapi dan meningkatkan administrasi yang lengkap khususnya terhadap Area Interverensi diatas.
Sementara itu Kepala Inspektorat Prov riau Sigit Juli Hendrawan, beliau menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Riau saat menempati urutan ketiga terhadap capaian rata-rata MCP tahun 2023. Dimana tahun lalu capaian rata-rata Provinsi Riau berada diangka 79,84 persen. Mudah-mudahan tahun 2024 bisa diatas itu.
Sigit juga menjelaskan, bahwa jadwal pengisian MCP tahn 2024 sendiri akan dimulai dari Pengimputan Dokumen Kepengkapan pemda pada tanggal 1 April - 5 Januari 2025, kemudian penjaminan Qualitas KPK, Kemdag dan BPKP TW III 2-6 Desember 2024, dan TW IV 10-12 Januari 2025.
Dengan demikian, Sigit minta kepada pemda kampar khususnya Inspektur agar pelaksanaan MCP tahun ini untuk dapat dimonitor dengan lebih intensif. Tunjukkan komitmen kita bahwa tata kelola pemerintah kabupaten kampar itu lebih baik dari tahun lalu.
Selain Pj Bupati Kamoar hadir juga bebera kepala OPD mendampingi antara lain, Inspektur Kampar Febrinaldi Tridarmawan, Kepala Bappeda Ardi Mardiansyah, Kadispenda Kholidah, Kadis BPKAD Edward, Kadis PU Perkim Hanif, Kadis BKPSDM Sarifuddin, Kadisdikpora Aidil, Kadis PU PR Afdal, Plt Kadis PMPTSP Miko. (Diskominfo Kampar /Mzk).