Loading
Bangkinang Kota, Pj. Bupati Kampar Hambali, SE, MH bersama Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Ricana Djayanti Hambali yang juga merupakan Bunda Paud Kabupaten Kampar sambut sekaligus dampingi Bunda Paud Provinsi Riau Dra. Hj. Adrias Hariyanto dalam giat Roadshow Seminar Gerakan Berantas Stunting Demi Generasi Unggul Penerus Bangsa di Kabupaten Kampar bertempat di Balai Bupati Kampar pada Kamis (11/7).
Kegiatan ini sebelumnya diawali dengan sarapan bersama yang dilanjutkan dengan melakukan Monitoring dan Evaluasi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dalam rangka Transisi Paud ke SD kelas awal yang menyenangkan di SDN 006 Langgini dan TK/Paud Pertiwi Bangkinang Kota.
Dalam bincang singkatnya pada saat sarapan bersama, Pj. Bupati Kampar sampaikan apresiasi kepada Bunda Paud Provinsi Riau dan Bunda Paud Kabupaten Kampar karena telah mau menginisiasi kegiatan ini.
"Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Kampar akan turut mendukung gerakan berantas stunting ini, karena memiliki tujuan yang sangat mulia yaitu menciptakan generasi emas, generasi sehat dan pintar untuk Kabupaten Kampar" ucap Hambali.
Tampak ikut serta mendampingi pada giat ini Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar H. Aidil, SH, M.Si, Plt. Ketua DWP Kabupaten Kampar T. Yani Ahmad Yuzar, Perwakilan Dinas PPKBP3A Kabupaten Kampar, Perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, Forum Paud Kabupaten Kampar, Ketua IGTKI Provinsi Riau, Mitra Paud Provinsi Riau dan seluruh Organisasi Mitra Paud Kabupaten Kampar. Dan dalam hal ini Bunda Paud Provinsi Riau juga memboyong Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Riau ibu Reisky Bestary, S.Pd, M.Pd yang juga menjadi narasumber pada Roadshow ini.
Dalam sambutan dan pengarahannya Bunda Paud Provinsi Riau sampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam menurunkan Prevalensi Stunting, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, memperbaiki pola asuh serta untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan.
"Dilaksakannya kegiatan ini di Kabupaten Kampar, salah satunya karena Kabupaten Kampar merupakan daerah yang diitetapkan sebagai daerah lokus Stunting. Dan mengapa sasaran kali ini adalah para pengajar di TK/Paud? Yaitu ingin menciptakan Paud yang berkualitas yang harus memiliki 4 (empat) elemen yaitu kualitas pembelajaran, kemitraan atau kerjasama dengan orang tua, pemantauan pemenuhan layanan kesehatan, gizi, perlindungan pengasuhan dan kesejahteraan anak atau yang lebih dikenmal dengan Paud HI (Holistik Integratif), serta kepemimpinan dan pengelolaan sumber daya" demikiam dipaparkan Adrias Hariyanto.
Dikesempatan yang sama Bunda Paud Kabupaten Kampar laporkan kepada Bunda Paud Provinsi Riau bahwa angka anak balita yang menderita Stunting di Kabupaten Kampar sudah mengalami penurinan yang signifikan yakni pada tahun 2022 di 14.5% sekarang telah menduduki angka 7,6%.
"Sebagai Bunda Paud saya juga ingin menyampaikan bahwa Paud berkualitas dapat turut membantu dalam mencegah dan menekan terjadinya Stunting dengan salah sati metoda yaitu dwngan mengadakan kegiatan bermain sambil belajar yang mampu memberikan stimulasu psikososial dan perkembangan sesuai usia" demikian dikatakan Ricana.
Bunda Paud Provinsi Riau bersama Bunda Paud Kabupaten Kampar sama-sama berharap bahwa dengan adanya Roadshow ini semua pihak dapat terus menerus berainergi dalam upaya keaehatan yang optimal sehingga terbentuk generasu unggul dan penerus bangsa.
Dilaporkan oleh Mariani selaku Kabid Paud Disdikpora Kabupaten Kampar bahwa peserta seminar pada Roadshow gwrakan berantas stunting ini diikuti oleh 40 orang tenaga pendidik dari kecamatan yang lokus stunting si Kabupaten Kampar, dengan diberi ATK dan uang transportasi sebagai pendukung dalam kegiatan ini. (Diakominfo/EMS)