26 November 2024

Catatan Perjalanan Jamaah Haji Kabupaten Kampar berada di Raudha Masjid Nabawi.


4866 views

Makkatul Mukarramah : Madinah Selalu menjadi oase bagi semua hati yang sedang mengalami kehausan, kegersangan dan mendambakan ketenangan dan kedamaian. Madinah menjadi perjalanan terindah atau suluk bagi para pejalan, bagi para perindu yang mabuk akan cinta sang Kekasih.

Madinah adalah puncak romantisme sang Nabi, Sang Kekasih kepada Sang Maha Kuasa, manusia berharap agar Ia yang Sang Indah Luar Biasa, manusia berharap percikan kasih sayang dan kelembutan cinta.

Muhammad salah seorang jamaah haji Kabupaten Kampar kloter 5 BTH setelah sampai di Makkah Mukarramah beberapa hari lalu, pada hari ini Rabu 05/06) menceritakan kisah perjalan di Madinah termasuk salah seorang jamaah haji yang sangat beruntung, karena bisa bermunajat langsung di taman cinta sang nabi, tempat dikabulkan munajat seorang hamba yang bernama taman Raudha.

Setelah memenuhi persyaratan administrasi untuk masuk Raudha secara mandiri dan pribadi yang bernama tasreh melalui aplikasi nusuk, sebuah aplikasi yang dibuat oleh kerajaan saudi Arabia bagi jamaah haji yang ingin masuk ke taman Raudha, Muhammad melewati beberapa pos penjagaan yang dijaga oleh petugas Saudi Arabia di Masjid Nabawi hingga pada akhirnya masuk ke dalam taman Raudha, tempat dimana dahulu nabi mengimami para sahabatnya untuk sholat lima waktu.

Di taman Raudhah yang merupakan jejak nabi dan para sahabat , Muhamad yang juga merupakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar ini berkesempatan untuk melaksanakan sholat magrib di shaf sholat dimana dahulu para sahabat Nabi Muhammad Saw sholat berjamaah bersama para sahabat Nabi Muhammad SAW.

Bagi jamaah haji seperti Muhammad dan didampingi oleh Harianto Arbi,Petugas Haji Kabupaten Kampar yang masuk Raudha saat sholat fardhu dilaksanakan tentu kesempatannya berada di mimbar nabi lebih lama sehingga segala doa dan pinta kepada Allah lebih banyak disampaikan dan mendatangkan getaran jiwa yang sulit dilukiskan dengan kata kata karena persis berada di samping makam Nabi Muhammad SAW, makam Sayyidina Abu Bakar ra dan Sayyidina Umar bin Khattab ra.

“Ini pengalaman spritualitas yang sangat luar biasa dan sangat sulit terulang lagi, kerinduan kepada Nabi sedikit terobati”kata Muhammad.(Diskominfo Kampar /Haryanto Arbi)

 

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait