24 November 2024

Apresiasi Bunda Paud Nasional Tahun 2023, Mendikbudristek RI : Pemberian Apresiasi ini Untuk Mengoptimalkan Kebijakan Bunda Paud Dalam Transisi Paud Ke SD Yang Menyenangkan


21161 views

Jakarta, Setelah vakum selama dua kali perhelatan akibat pandemi Covid-19, Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ditjen PAUD Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi kembali memberikan apresiasi kepada Bunda PAUD tingkat Kabupaten/Kota di Indonesia. Dan pada tahun 2023 ini ada 30 Provinsi dan 400 Kabupaten/Kota ikut dalam lomba ini. Setelah dimulai sejak September 2023 lalu, melalui tahapan penilaian sampailah pada puncak pelaksanaan kegiatan yaitu pengumuman pemenang Lomba Apresiasi Bunda Paud Nasional Tahun 2023 yang diaelemggarakan di Ballroom Mercure Ancol Hotel pada Rabu (8/11).

Apresiasi diberikan kepada Bunda PAUD Kabupaten/Kota yang dinilai berhasil menjadi motor penggerak menaikan Angka Partisipasi Kasar PAUD, mendorong terciptanya PAUD berkualitas dan menjadi penggerak transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

Acara puncak penganugerahan Bunda Paud Nasional ini langsung dihadiri oleh Bunda Paud Nasional Iriana Jokowi yang juga didampingi oleh Hj Wury Ma'ruf Amin dan Meteri Pendidikan Kebidayaan Ristek RI Nadhim Makarim  yang selanjutnya berkenan menyerahkan Tropi kepada para pemenang.

Dan tentu saja diantara 400 peserta salah satunya adalah Bunda Paud Kabupaten Kampar drg. Yusi Firdaus, MM yang namanya telah terpanggil untuk menjemput Tropi Apresiasi Bunda Paud Nasional sebagai Juara I Wiyata Dharma Madya pada Apresiasi Bunda Paud Nasional Kategori Kabupaten Non Tertinggal. Ini merupakan prestasi yang sangat gemilang mengingat dari masa jabatan beliau yang baru menginjak 5 bulan.

Menjemput kemenangan ini, Yusi tak sendiri, beliau disampingi dan didukung penuh oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabuparen Kampar H. Aidil, SHM.Si serta memboyong Tim Apresiasi Bunda Paud Kabupaten Kampar yang telah dibentuknya yang diketuai oleh Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Paud dan PNF Disdikpora Kabupaten Kampar Taufiq Wahyudisyah, SPd, Msi.

"Saya mengajak seluruh Bunda PAUD di Provinsi dan Kabupaten//Kota di Indonesia bersama pemangku kepentingan pendidikan untuk terlibat aktif serta bersinergi dan berkolaborasi mendukung gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan," ucap Nadhim Makarim dalam sambutannya.

Dikesempatan itu juga Bunda Paud Nasional sampaikan apresiasi atas keikutsertaan Bunda-Bunda Paud dalam ajang ini. Bunda PAUD, ujar Iriana, merupakan motor penggerak yang sangat efektif dalam mewujudkan gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di daerahnya. 

Dikatakan juga bahwa, pemberian apresiasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan kebijakan Bunda PAUD dalam gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Gerakan Transisi PAUD ke Pendidikan Dasar yang Menyenangkan adalah gerakan bersama agar setiap anak terpenuhi hak-nya untuk mendapatkan kemampuan fondasi, dari manapun titik awalnya.

Seperti diketahui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dikdasmen) mengeluarkan regulasi baru tentang Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

Harus diakui, saat ini masih banyak terjadi miskonsepsi praktik pembelajaran bagi anak usia dini yang mencabut hak anak untuk memperoleh pembelajaran yang tepat. Pembelajaran tepat, dalam hal ini adalah pembelajaran yang memupuk kemampuan fondasi anak secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Kemampuan fondasi dimaknai secara sempit hanya pada baca tulis hitung saja. Akibatnya Sekolah Dasar menerapkan tes calistung sebagai dasar penerimaan peserta didik baru, karena ingin memudahkan upaya sekolah dalam melakukan pembinaan. Manfaat layanan PAUD menjadi kurang jelas. Antara mengikuti tuntutan untuk fokus ke calistung atau mengikuti peraturan/kebijakan PAUD yang tidak mewajibkan anak bisa membaca, tulis hitung saat selesai berpartisipasi di PAUD. (Diskominfo/EMS)

Artikel Terkait