28 November 2024

Jadi Narasumber Pada Dialog Khusus RTV, drg. Yusi Firdaus : PKK Ujung Tombak Untuk Program Penurunan Stunting Dan Menuntaskan Gizi Buruk Pada Anak. 


11810 views

Pekambaru, Stasiun Televisi Lokal Riau Televisi (RTV) Pekanbaru lakukan Dialog Khusus bersama RSUD Bangkinang dengan mengangkat tema Deteksi Dini Kesehatan dan Gizi Anak Dalam Pencegahan dan Penurunan Angka Stunting Di Kabupaten Kampar. Dialog ini sengaja mendatangkan 3 (tiga) orang narasumber untuk mengupas perihal tersebut, dan salah satu narasumber tersebut adalah Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar drg. Yusi Firdaus, MM. Selain itu juga ada dr. Faradila Halusia, S.pA Spesiali Anak RSUD Bangkinang dan Afni, S.Gz.MKM ahli gizi  dari RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru, Rabu (6/9).

Dialog khusus ini dipandu langsung oleh Reporter handal RTV Puan Asma yang memberikan beberapa pertanyaan kepada masing-masing narasumber seputar Stunting dan Gizi Pada Anak.

Pada Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar Puan menanyakan bagaimana peran serta TP PKK Kabupaten Kampar terhadap permasalah yang tengah marak ini yaitu pengentasan Stunting dan Gizi Buruk pada anak di Kabupaten Kampar?. Memberi jawaban atas pertanyaan tersebut Yusi yang juga kebetulan adalah Wakil Ketua Tim Percepatan Penirunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kampar dengan bahasa tegas, lugas dan jelas memaparkan secara langsung bahwa TP PKK Kabupaten Kampar melalui salah satu Kelompok Kerja (Pokja) nya yaitu Pokja IV telah memiliki program kerja dalam mengentaskan dan menuntaskan Stunting serta Gizi Buruk pada anak.

" Kami telah melakukan sosialisasi-sosialisasi kepada masyarakat dengan turun aecara langsung ke Puskesmas-puskesmas dan Posyandu-posyandu, untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat, menjaga pola makan anak, menjaga gizi seimbang bagi anak" demikian pemaparan disampaikan Yusi.

"PKK merupakan mitra Pemerintah dalam mendukung dan menjalankan setiap program pemerintah, terutama permasalahan Gizi Buruk sebagai pintu masuk Stunting. Untuk itu PKK dapat dikatakan ujung tombak dari pelaksanaan tersebut, dikarenakan PKK lah yang dapat dan mampu menjangkau pelosok-pelosok untuk memberi pemahaman kepada masyarakat terutama ibu sebagai ujung tombak keluaga dalam menciptakan generasi sehat" kata Yusi menambahkan.

Sikatakan Yusi bahwa Kabupaten Kampar juga telah berhasil menekan angka Stunting yang pada awalnya berada pada angka 27% ke angka 14.5%, cukup suatu pencapaian yang luar biasa walaupun belum mencapai target  Pemerintah sebanyak 14%. 

Disisi lain para narasumber juga menjelaskan bahwa Stunting merupakan suatu kondisi gagal tumbuh dikarenakan gizi buruk, seperti pendek, kecil dan kurus dibanding dengan usia sebayanya. Gizi buruk merupakan awal dari terjadinya Stunting pada anak. San bukan pada sekesar pada fisik saja, Stunting juga mempengaruhi perkembangan otak pada anak. Untuk itu anak pada usia 0-2 tahun merupakan masa emas dalam pertumbuhan otaknya, untuk itu perlu asupan gizi seimbang sesuai kebutuhan. 

Dialog berlangsung selama satu setengah jam dan bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat bagaimana upaya dalam mendeteksi dini kesehatan dan gizi pada anak demi mencegah Stunting. Dan dengan menaja dialog ini RSUD Bangkinang, swcara tidak langsung berikan pemahaman kepada semua masyarakat melalui saluran televisi. (Diskominfo/EMS)

Artikel Terkait