26 November 2024

Buka Sosialisasi Rapor Pendidikan 2.0, Asisten III Azwan Menegaskan Kepada Seluruh OPD Dapat Bersinergi agar pencapaian target rapor pendidikan Kabupaten Kampar bisa tercapai.


Buka Sosialisasi Rapor Pendidikan 2.0, Asisten III Azwan Menegaskan Kepada Seluruh OPD Dapat Bersinergi agar pencapaian target rapor pendidikan Kabupaten Kampar bisa tercapai.
55306 views

Bangkinang Kota - Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus, SE, MM yang diwakili oleh Asisten III Ir. Azwan, M.Si membuka Sosialisasi Rapor Pendidikan 2.0 dan Perencanaan Berbasis Data yang diselenggarakan di ruang rapat lantai III Kantor Bupati Kampar, Kamis (31/8/2023).

Acara sosialisasi ini diselenggarakan oleh Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Riau bersama Tanoto Foundation sebagai mitra pembangunan Pendidikan yang dihadiri oleh, Tanoto Fundation Bagian Kordinator Provinsi Riau Dendi Satria Buana beserta jajaran, Kepala BPMP Provinsi Riau Dr. Wisma Endrimon, M.Pd serta diikuti oleh OPD yang tarkait serta tamu undangan lainnya.

Tujuan sosialisasi ini merupakan untuk mengidentifikasi, merefleksi, dan membenahi kualitas pendidikan Indonesia secara menyeluruh. Jadi, platform ini dapat digunakan oleh para satdik dan dinas pendidikan untuk membuat rencana pembelajaran ke depan yang berbasis data dari asesmen atau survei nasional.

Dalam hal tersebut, Asisten III Ir. Azwan, M.Si merngatakan bahwa Perencanaan berbasis data rapor pendidikan 2.0 adalah perencanaan yang berisi data, informasi, memuat kelebihan dan kekurangan, untuk selanjutnya kita lakukan langkah secara bersama-sama oleh pihak eksekutif, legislatif dan OPD teknis untuk perbaikan terutama yang masih rendah.

“Pendidikan versi 2.0 ini membuat satuan pendidikan dapat menemukan beragam fitur baru. Mulai dari proses identifikasi yang lebih ringkas, refleksi akar masalah yang lebih komprehensif, serta membantu satuan pendidikan untuk melakukan pembenahan dengan beragam inspirasi aksi pembenahan yang lebih mendorong aksi nyata.”ungkapnya.”

Ia juga menambahkan, Diketahui Kabupaten Kampar telah terlibat aktif dalam pelaksanaan kebijakan merdeka belajar. Tercatat sebanyak 13 sekolah mengikuti Program Sekolah Penggerak, dan  Kampar telah mencetak sebanyak 151 Guru Penggerak dan 11 Guru sudah diangkat menjadi Kepala sekolah serta 708 Sekolah Mengimplementasikan Kurikulum merdeka secara mendiri.

“Indeks Standar Pelayanan Minimum (SPM Pendidikan) yang tergambar dalam pendidikan di Kabupaten Kampar tahun 2023 sebesar 59,91 atau Kategori Belum Tuntas. Indeks Sebesar ini masih jauh dari tuntas peripurna.”ungkapnya.”

Asisten III Ir.Azwan juga menegaskan, Kepada Seluruh OPD terkait, Dinas Pendidikan Kampar, Bappeda dan Dinas Perpustakaan untuk terus bersinergi dalam rangka mempersiapkan dan dapat melaksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya agar pencapaian target rapor pendidikan Kabupaten Kampar bisa tercapai.”tutupnya.”

Koordinator Yayasan Bhakti Tanoto Foundation Provinsi Riau dendi satria Buana Adapun dukungan kebijakan merdeka belajar akan dituangkan dalam produk hukum daerah berupa peraturan Bupati/Walikota sebagai Pedoman dalam rangka peningkatan mutu pendiidkan melalui dukungan pelaksanaan kebijakan merdeka belajar pada satuan pendidikan jenjang pendidikan Anak Usia Dini , Pendidikan NonFormal dan pendidikan Dasar.

“Dalam hal ini bertujuan untuk Menguatkan Komitmen dan Konsistensi Pemerintah Daerah dalam penguatan arah Kebijakan dan Penganggaran Daerah guna mempercepat proses Peningkatan Mutu Pendidikan melalui terselenggaranya kebijakan merdeka belajar pada setiap jenjang satuan Pendidikan disetiap tahunnya.”ungkapnya.”

Ia juga mengatakan, sosialisasi Rapor Pendidikan berbasis 2.0 ini bagian dari Merdeka Belajar yang mana ini akan mendorong terjadinya perubahan perbaikan dalam yaitu Peningkatan angka Partisipasi, Mulai dari Pendidikan anak usia dini hingga penddidikan menengah, yang kedua yaitu peningkatan kulaitas layanan pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas serta Pendistribusian layanan pendidikan di seuruh indonesia sehingga tidak ada anak yang tertinggal.

“Rapor pendidikan ini disusun dari berbagai macam sumber yang sudah ada seperti Asesmen Nasional, Data Pokok Pendidikan (Depodik), Data Pendidikan dari Kemenag, Platform digital Guru dan kepala sekolah dan tenaga guru (GTK), BAN PAUD, BPS, dan seterusnya.”

“Dan tentunya semoga rapor pendidikan dapat menjadi bahan acuan dan rancangan bagi Dinas pendidikan serta OPD terkait dalam menentukan arah pada pencapaian SPM Kabupaten Kampar.”ungkapnya.”

Kepala BPMP Dr. Wisma Endrimon, M.Pd mengatakan bahwa Dukungan BPMP Riau untuk Pemerintah Daerah untuk ditingkat pusat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Daerah melalui kebijakan merdeka belajar telah menjadi komitmen bersama Kemendagri dan Kemendikbudristek RI.

“BPMP Riau merencanakan Hendak Mengimplementasikan kebijakan tersebut dengan cara menegmbangkan program dukungan dan Fasilitas kepada pemerintah daerah untuk menyusun kebijakan yang memungkinkan pelaksanaan merdeka belajar dapt berlangsung lebih cepat, Efektif dan Berkelanjutan.”ungkapny.”

Ia juga mengatakan, Sosialisasi ini bertujuan agar tercapainya target perencanaan berbasis data, peningkatan hasil belajar siswa dan rapor pendidikan menjadi gambaran pencapaian mutu pendidikan yang terdiri atas 15 indikator, antara lain angka partisipasi sekolah, literasi, numerasi, dan pendidikan anak usia dini yang terakreditasi.

“Rapor pendidikan berbasis 2.0 ini juga berfungsi sebagai instrumen pengukuran untuk evaluasi sistem pendidikan secara keseluruhan baik evaluasi internal maupun eksternal yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar.”tutupnya.”

Selanjutnya, Penyerahan Draf Ranperbup, Annual Report dan Penyerahan Buku Paket Cerita Anak Hebat Untuk 67 Sekolah serta penyerahan Rapor dari Tanoto Fundation dan BPMP yang langsung diterima Oleh Pj Bupati Kampar yang diwakili oleh Asisten III Ir. Azwan, M.Si.
(DiskominfoKampar/IsN)

Artikel Terkait