25 November 2024

Terus Kendalikan Inflasi Daerah, Pemkab Kampar ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Mendagri.


Pemkab Kampar ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Mendagri.
8034 views

Bangkinang Kota - Dalam rangka pengendalian inflasi di Daerah, Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus, SE, MM yang di wakili asisten II Sekda Kampar Suhermi ST yang didampingi Kabag Ekonomi Zamhur mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dilaksanakan secara Virtual diruang Zoom Meeting Lantai II Kantor Bupati Kampar, Senin (7/8/2023).

Suhermi menyatakan bahwa Pemkab siap melaksanakan apa yang telah menjadi instruksi pemerintah pusat dalam penyediaan sembilan bahan pokok, alhamdulilah untuk Kampar ketersedian sembilan bahan pokok masih terkendali dan ketersedian bahan pokok masih aman " Kata Suhermi, ST 

Rapat Koordinasi tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., yang diikuti oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian Ketahanan Pangan dan Seluruh Kepala Daerah Kabupten/Kota di Indonesia.


Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, B.A., M.A., Ph.D., sampaikan bahwa tingkat inflasi tahunan konsisten saat ini mengalami penurunan, berdasarkan data inflasi tahun ke tahun 3,08 % , inflasi bulan ke bulan 0,21 % dan inflasi tahun kalender 1,45 %.

Selanjutnya Mendagri sampaikan arahan dari Presiden RI saat rapat internal pada 2 agustus 2023 terkait pengendalian stabilitas harga beras di indonesia. Dirinya sampaikan bahwa cadangan beras yang dimiliki indonesia saat ini dalam kondisi cukup, stok beras mencapai 804.155 ton, terdiri dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 745.000 ton, komersial 59.000 ton, sementara itu pengadaan beras dalam negeri 762.445 ton, realisasi impor beras tahap I mencapai 500.000 ton, tahap II mencapai 298.000 dan tahap III mencapai 223.000 ton.

Berdasarkan rencana produksi i bulan Juli - November 2023, produksi akan lebih rendah dari pada jumlah kebutuhan sehingga diperlukan pengadaan.

Langkah strategis dalam mengantisipasi ketersediaan beras di daerah diantaranya perlu monitoring di daerah mana yang merupakan kantong kantong produksi beras yang mengalami kekurangan beras dan mengalami kenaikan harga beras. Perlu monitoring daerah mana saja yang mengalami kekurangan beras dan mengalami kenaikan harga beras dan perlu dilakukan intervensi terhadap daerah daerah yang mengalami  kedua kondisi tersebut.

Pada intinya, semua yang kita lakukan pada kuncinya adalah pada stok dan monitoring, untuk itu mari kita sama sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk segera melaporkan kondisi dan apabila terjadi kekurangan sehingga dapat dapat segera diintervensi baik oleh daerah maupun oleh pusat (Diskominfo Kampar).

Artikel Terkait