Loading
Limpah Kumandang merupakan akronim dari Lihat Sampah Kurangi Manfaatkan dan Daur Ulang. PJ Bupati Kampar, Dr. H.Kamsol, M.M menjadikan Limpah Kumandang sebagai langkah pertama dari 4 kegiatan yang masuk ke dalam inovasi RISE (Riset Inovasi Santri Ecosocpreneur).
Forum Anak Kampar (Fakar) dengan Gerakan Mengisi Waktu Luang (Gemilang) nya memperluas Limpah Kumandang dalam bentuk lomba Kriya Limpah Kumandang antar santri dan bersiap membuka klinik Limpah Kumandang dalam upaya melahirkan 1000 Kampar RISE Club pada akhir Februari 2023.
Tujuan utama Gemilang Limpah Kumandang untuk membangun kebiasaan efektif sejak usia anak untuk mengurangi sampah sesuai kemampuan.
*1. Kurangi Sampah Dari Rumah*
Kegiatan sederhana yang dapat teman-teman.lakukan dalam mengurangi sampah adalah menghabiskan makanan yang sudah diambil sendiri di rumah. JIka kebiasaan ini sudah efektif membangun citra dirimu, maka kamu akan melakukannya dalam setiap kegiatan dengan gembira.
Gemilang Limpah Kumandang juga mengajak kamu untuk mengurangi konsumsi air minum dalam kemasan. Caranya mudah sekali. Kamu hanya perlu membawa bekal minum dari rumah dalam tumbler atau botol minum yang dapat diisi ulang.
*2. Memanfaatkan sampah dengan menerapkan prinsip 3R*
Prinsip 3R terdiri dari Reduce (mengurangi), Reuse (penggunaan kembali), dan Recycle (mendaur ulang). Kebiasaan mengurangi sampah dari rumah akan menjadi identitas diri kamu jika kamu memahami pentingnya prinsip 3R.
Pemkab Kampar menyediakan tempat sampah terpilah setiap 50 meter di jalan Ahmad Yani, namun belum dimanfaatkan masyarakat Bangkinang Kota dengan baik.
Salah satu kegiatan yang sering dilakukan anak-anak sekolah di Kampar dalam menerapkan prinsip 3R adalah menggunakan kembali plastik kemasan air minum yang ada menjadi tas belanja, vas bunga, ecobrick, bahkan hiasan dinding.
Bagaimana kebiasaan memilah sampah di rumahmu?
Kebanyakan plastik yang kita gunakan sehari-hari hanya dapat digunakan sekali pakai. Sebelum berpikir memanfaatkan sampah plastik kamu perlu membiasakan diri untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai ini.
Diet plastik merupakan inti dari.penerapan prinsip 3R. Kamu sudah melakukan Limpah Kumandang ketika kamu memilah sampah plastik dari sampah organik dan sampah lainnya. Kamu bisa belajar.membuat gantungan kunci cantik dari plastik asoy bekas di Rumah Kreatif milik Ibu Nevy.
Kamu pasti sudah mengenal Ecobrick, botol plastik yang diisi dengan limbah non-biological untuk membuat blok bangunan yang nantinya bisa dipakai kembali. Ecobrick merupakan cara lain mengolah limbah plastik agar tidak berujung pada tempat pembuangan akhir.
Kamu telah melakukan upaya untuk menyelamatkan bumi dengam mencegah sampah plastik melepaskan CO2 yang dapat meningkatkan pemanasan global. Beberapa orang memanfaatkan ecobrick untuk membuat kursi, meja atau furnitur modular.lainnya, dinding struktur bangunan rumah, dan masih banyak lagi.
*3. Melakukan Daur Ulang*
Sampah organik menempati prosentase terbanyak dalam sampah rumah tangga. Kamu dapat mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos.
Sampah organik mudah mengalami pembusukan yang membuat darimana menyengat hidungnya. Saya ini.sudah tersedia Growing Bag dalam berbagai ukuran yang dapat kamu pesan daring di setiap market place. Growing Bag membantu kamu membuat pupuk kompos dengan adanya pintu khusus di bagian bawah.
Saat Tim Sigap Kerlip berkunjung ke KUB Bunda Mandiri di Desa Ekowisata Koto Mesjid, pengelolanya menunjukkan pakan ternak ayam yang terbuat dari limbah jeroan ikan patin dari sentra pembuatan Salai Patin. Kamu bisa belajar membuat pakan ternak berprotein tinggi ini di KUB tersebut.
Ayo peduli diri, peduli sesama, dan peduli semesta dengan Limpah Kumandang.(Diskominfo Kampar)
Penulis Sriyulianti Pembina Sigap KerLip Indonesia.