08 Desember 2025

Bangkitkan Batang Taghondam UPT SDN 016 Bukit Ranah Gelar Pentas Seni Khitan Tradisolional Kabupaten Kampar. 


21547 views

Bukit Ranah – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-80, UPT SDN 016 Bukit Ranah, Kecamatan Kampar mengadakan Pentas Seni dengan mengangkat tema “Membangkitkan Batang Kayu Taghondam: Khitan Tradisional Kabupaten Kampar”. Acara ini digelar di halaman SDN 016 Bukit Ranah pada Kamis (27/11/2025).

Acara berlangsung meriah dengan turut dihadiri oleh Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikpora Kabupaten Kampar, Yolanda Sri Rahayu. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas inisiasi sekolah dalam mengangkat kembali budaya Kampar yang sudah semakin dilupakan.

 “Kegiatan ini mengingatkan kembali kepada kita bahwa ada budaya luhur yang perlu dijaga dan dilestarikan. Sesuai tema yang kita usung hari ini, yaitu Membangkitkan Batang Kayu Taghondam, sebuah upaya menghidupkan tradisi yang hampir hilang,” ujar Yolanda.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari keluarga besar SDN 016 Bukit Ranah dan berharap kegiatan dapat berlangsung sukses dari awal hingga akhir. Yolanda menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat, terutama di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah, Dina Susanti, M.Pd.

 “Kami berharap anak-anak dan masyarakat tidak melupakan warisan budaya kita yang penuh nilai sejarah dan adat istiadat Melayu Kampar,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala SDN 016 Bukit Ranah, Dina Susanti, M.Pd menyampaikan bahwa pentas seni ini bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi sarana edukasi untuk mengenalkan kembali tradisi khitan khas Kampar kepada generasi muda.

“Khitan tradisional di Kabupaten Kampar telah dikenal sejak masa leluhur sebagai bagian penting dalam perjalanan hidup seorang anak laki-laki menuju kedewasaan. Selain bernilai agama sesuai ajaran Islam, tradisi ini juga sarat nilai adat dan budaya Melayu Kampar,” ungkap Dina.

Ia menuturkan bahwa dalam prosesi khitan tradisional, anak yang akan dikhitan diarak menuju Sungai Kampar dan diiringi dengan musik gubano untuk mandi sebelum menjalani prosesi tersebut. Tradisi ini menjadi identitas budaya yang patut diperkenalkan kembali dan dijaga kelestariannya.

Pada pentas seni tersebut, tiga Siswa di Khitan Lansung Oleh Mantr serta juga para siswa lainnya turut menampilkan atraksi budaya seperti basiacuong dan tari tradisional yang menjadi ciri khas daerah setempat. Seluruh pengisi acara tampil penuh semangat dan berhasil memukau para tamu yang hadir. 

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Komite SDN 016 Bukit Ranah, para kepala sekolah dari sekolah-sekolah sekitar, wali murid, serta masyarakat setempat yang turut memberikan dukungan dan apresiasi. (Diskominfo Kampar/RF)

Artikel Terkait