22 Oktober 2025

Dorong Produksi Padi Wujudkan Ketahanan Pangan dan Sejahterakan Petani, Pemkab Kampar Gelar FGD bersama Kelembagaan Petani Bersama Mitra Usaha.


7790 views

Bangkinang Kota – Upaya pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan serta meningkatkan produksi padi sekaligus mendorong kesejahteraan petani terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Kampar. Hal ini ditandai dengan dibukanya secara resmi Focus Group Discussion (FGD) Kelembagaan Petani dengan Mitra Usaha Potensial oleh Kepala Dinas Pertanian Kampar, Nur Ilahi Ali, SP, MMA, mewakili Bupati Kampar H. Ahmad Yuzar, S.Sos, MT di Aula Stanum Bangkinang, Selasa (30/9/2025).

FGD ini turut menghadirkan sejumlah pihak terkait, antara lain Kepala Dinas Perkebunan Marhalim, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muhammad, perwakilan Dinas Kominfo dan Persandian Salmi Hadi, S.Sos, M.Si, Perum BULOG, Bank BRI, Forkopimda, kepala desa, Balai Penyuluh Pertanian, serta kelompok tani dari berbagai kecamatan.

Dalam sambutannya, Nur Ilahi menegaskan bahwa sektor pertanian memiliki peran vital bagi daerah. “Pertanian tidak hanya berfungsi memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, tetapi juga menjadi sumber pendapatan, lapangan kerja, dan penggerak ekonomi Kampar,” jelasnya.

Ia mengakui, masih banyak tantangan yang dihadapi petani, mulai dari ketersediaan benih, pupuk, serangan hama, hingga keterbatasan sarana irigasi. Selain itu, masalah permodalan juga menjadi hambatan utama dalam usaha tani. Untuk itu, Dinas Pertanian menggandeng pihak BRI agar dapat menyediakan akses kredit lunak yang sesuai dengan kondisi petani.

“Dengan dukungan lembaga keuangan, kami berharap petani dapat lebih mudah memperoleh modal usaha. Namun, keberhasilan pertanian tidak bisa dikerjakan pemerintah sendiri, melainkan memerlukan sinergi dengan semua pihak, termasuk mitra usaha dan stakeholder lainnya,” ungkap Nur Ilahi.

Ia berharap forum ini menghasilkan kesepakatan nyata, baik berupa kemitraan, kesepahaman bersama, maupun program kolaboratif yang dapat segera diwujudkan. “Melalui kerja sama ini, petani akan mendapatkan kepastian harga, pasar, serta pendampingan, sementara mitra usaha juga mendapat jaminan pasokan bahan baku berkualitas,” tambahnya.

Kegiatan ditutup dengan penandatanganan MoU dan komitmen bersama untuk memperkuat pola kemitraan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi antara petani, mitra usaha, dan Balai Penyuluh Pertanian.(Diskominfo Kampar /Jamal UIN 25)

Artikel Terkait