22 Oktober 2025

Bersama Sekda Kampar, DWP Kampar adakan Rapat Terkait dengan Panti Asuhan Kasih Ibu Bangkinang


14254 views

Kampar, Riau — Panti Asuhan Kasih Ibu di Kampar, yang dikelola oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kampar, secara proaktif Melakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Kampar, selain terkait keberlangsungan Panti Asuhan Kasih Ibu, Panti Asuhan juga siap bersinergi dalam mendukung ketahanan pangan dimana panti Asuhan siap mengambil peran dalam mengatasi masalah pengangguran. 

Dalam rapat, dibahas bagaimana panti asuhan tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai wadah untuk mempersiapkan anak-anak menjadi individu yang mandiri dan berdaya saing di masa depan.

Selama ini, DWP Kabupaten Kampar berfokus pada tanggung jawab sosial hingga tingkat SMA. Namun, kini ada perubahan paradigma. Mereka menyadari bahwa tanggung jawab tidak berhenti saat anak-anak lulus SMA. Panti Asuhan Kasih Ibu berupaya memastikan anak-anak yang berprestasi dan memiliki keahlian khusus dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau langsung mendapatkan pekerjaan.

Kolaborasi dan Pelatihan sebagai Kunci
Diskusi menekankan pentingnya kolaborasi antara Panti Asuhan Kasih Ibu dengan berbagai pihak, terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Kepala OPD diharapkan berperan aktif dan tidak hanya mengandalkan DWP atau ibu-ibu yang selama ini menjadi garda terdepan.
Salah satu inisiatif yang ditekankan adalah program pelatihan. Pelatihan ini tidak hanya terbatas pada keahlian umum, tetapi juga disesuaikan dengan bakat dan minat anak-anak. "Contohnya, jika ada anak yang bercita-cita menjadi polwan, mereka akan dibimbing dan dipersiapkan untuk mencapai cita-citanya."Ucap H. Hambali, SE, MBA, MH. 

Pihak panti juga berharap agar anak-anak tidak hanya lulus dengan ijazah, tetapi juga memiliki keahlian yang bisa digunakan untuk bekerja. Hal ini sejalan dengan pernyataan bahwa jika seorang anak berhasil mendapatkan pekerjaan setelah lulus, itu berarti satu orang pengangguran di Kampar berhasil dientaskan.

Menyiapkan Generasi Mandiri

Rapat tersebut juga menyoroti pentingnya tindak lanjut dan monitoring setelah pelatihan selesai. Panti Asuhan tidak ingin program ini terhenti di tengah jalan. Mereka berharap anak-anak terus dipantau agar keahlian yang mereka dapatkan benar-benar bermanfaat. 

Selain itu, panti asuhan juga terbuka terhadap ide dan bantuan dari berbagai pihak, seperti Dinas Pertanian, untuk memanfaatkan lahan yang ada guna kegiatan produktif.

Dengan pendekatan ini, Panti Asuhan Kasih Ibu menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya menjadi tempat bernaung, tetapi juga menjadi pusat pembentukan karakter dan keahlian, yang diharapkan mampu menghasilkan generasi muda Kampar yang siap menghadapi tantangan masa depan.(Diskominfo Kampar /UIN 25 Fakhri)

Artikel Terkait