22 Oktober 2025

PD. BKMT Kab. Kampar Hadiri Milad Ke 27 BKMT Provinsi Riau Tahun 2025


13627 views

Pekanbaru, Perjalanan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Provinsi Riau memasuki usia Ke- 27 tahun. Dari ruang pengajian ibu-ibu hingga kini menjelma menjadi wadah pemberdayaan umat. Dengan begitu, perayaan milad tahun ini, BKMT Provinsi Riau mendorong para anggota untuk dapat beradaptasi dengan arus digital sekaligus menjaga akar budaya Melayu yang religius. Milad BKMT ini dilaksanakan di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, pada Minggu 21 September 2025 kemaren, yang mana PD BKMT Kabupaten Kampar tampak dihadiri oleh Wakil Ketua IV Ambar Rustantini, SH, MH dan Wakil Ketua VIII Nurasma, BA, demikian informasi yang disampaikan kepada Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Kampar pada Senin (22/9).

Istimewanya Milad BKMT Provinsi Riau ke-27 ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Syahrial Abdi dan Ketua PP BKMT, Syifa Fauziah. Dalam kesempatan ini ia mengatakan bahwa keberadaan BKMT tidak hanya berperan dalam bidang keagamaan, tetapi juga dapat menjadi motor penggerak ekonomi umat. Menurutnya, di era modern banyak hal yang bisa dikembangkan melalui pemberdaayan masyarakat.
“BKMT memiliki peluang besar untuk menjadi motor pemberdayaan ekonomi umat melalui pelatihan kewirausahaan, pengembangan UMKM berbasis majelis, koperasi perempuan, hingga produk halal yang berdaya saing,” katanya, saat mengawali sambutannya.
Dijelaskan, dengan langkah itu majelis taklim dapat menghidupkan ekonomi keluarga serta menghadirkan kebermanfaatan dunia dan akhirat. Ia menanbahkan, potensi majelis taklim sebagai ruang pemberdayaan masyarakat sangat besar jika digarap secara serius dan berkesinambungan.

Pemerintah saat ini sudah menyalurkan banyak dana langsung ke desa melalui koperasi desa, koperasi merah putih, maupun alokasi dana desa. Rata-rata, di setiap desa kini beredar dana sebesar Rp5 hingga Rp10 miliar untuk dikelola," jelasnya.
Sekda Provinsi Riau ini juga mengingatkan bahwa masyarakat Melayu Riau memegang teguh prinsip adat bersendikan syarak, syarak bersendikan Kitabullah. Sehingga, derasnya arus globalisasi membuat para anggota semakin gencar merawat nilai-nilai Melayu.
“BKMT punya peran penting untuk menghidupkan kembali tradisi Melayu Islami, menanamkan rasa bangga pada budaya, serta menjaga identitas masyarakat Riau yang santun ramah dan religius,” imbaunya.

Sementara itu, Ketua PP BKMT, Syifa Fauziah, menuturkan momentum milad ke-27 BKMT Provinsi Riau menjadi refleksi perjalanan panjang organisasi tersebut. Baginya, setiap daerah harus mampu membuktikan manfaat dari majelis taklim.
“Sekarang ini kami hadir dalam milad BKMT Provinsi Riau. Jadi yang bermilad adalah BKMT Provinsi Riau ke-27, sementara BKMT secara nasional usianya sudah 44 tahun. Visi kita tentu ingin meningkatkan kualitas umat lewat pembelajaran majelis taklim dan berbagai kegiatan yang bermanfaat,” ujarnya.
Diungkapkan, misi BKMT tentu terus menjalankan kegiatan-kegiatan yang sudah terprogram. Hal itu termasuk membangun sinergi dengan lembaga pemerintahan dan pimpinan daerah agar program BKMT sejalan dengan kebutuhan masyarakat. 
“BKMT juga diharapkan dapat menjadi solusi dari berbagai permasalahan bangsa yang masih menjadi pekerjaan rumah besar di berbagai provinsi. Saya berharap BKMT dapat terus meningkatkan program-program yang lebih berkualitas, terutama dalam pemberdayaan masyarakat di Provinsi Riau. BKMT harus terus bekerja, berperan, dan memberi manfaat, bukan hanya untuk internal organisasi tetapi juga bagi masyarakat luas,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ketua PW BKMT Riau, Septina Primawati, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pemprov Riau dan kehadiran Ketua PP BKMT dalam milad tahun ini. Menurutnya, kehadiran pengurus pusat memberikan semangat bagi jajaran BKMT di daerah. 
“Alhamdulillah pada milad BKMT ke-27 ini kita kembali dihadiri oleh Ibu Ketua PP BKMT. Kehadiran beliau tentu memberi spirit dan semangat bagi kami untuk terus berkiprah di majelis taklim agar semakin bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Ia menambahkan, pada milad tahun ini, BKMT Riau juga meluncurkan sebuah terobosan berupa e-book. Langkah tersebut menjadi bagian dari upaya digitalisasi majelis taklim. 
"Dengan adanya e-book, majelis taklim yang memiliki buku dapat memasukkannya ke platform tersebut sehingga bisa diakses oleh masyarakat luas. Majelis taklim ke depan bukan hanya menjadi tempat mengaji, tetapi juga ruang pembelajaran lintas generasi. Digitalisasi menjadi salah satu jalan untuk menjawab tantangan itu," pungkasnya. (Diskominfo Kampar/EMS) Sumber : BKMT Kab. Kampar

Artikel Terkait