Loading
Bangkinang Kota, Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 Tingkat Kabupaten Kampar berlangsung dengan khidmat, di lapangan Kantor Bupati Kampar. Ahmad Yuzar, S.Sos, MT langsung bertindak selaku Inspektur Upacara dan Wakil Bupati Kampar Dr. Misharti, S.Ag, M,Si, Sekda Kampar Hambali, SE, MBA, MH beserta Forkopimda Kampar tampak mengikuti jalannya upacara, Senin (2/6).
Upacara juga dihadiri dan diikuti oleh seluruh ASN serta THL di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar, Polres Kampar, Kodim 0313/KPR dan Batalyon 132/BS. Upacara Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Kampar dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia.
Bupati Kampar pada Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 ini, bacakan pidato Kepala BPIP RI."Kita kembali memperingati momentum yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia, yakni Hari Lahir Pancasila. Hari ketika kita tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia" demikian disampaikan Bupati Kampar mengawali pembacaan pidato tersebut.
Dalam menyampaikan pidato ini Ahmad Yuzar juga ikut menjelaskan bahwa Pancasila bukan sekedar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
"Dalam semangat memperkokoh ideologi Pancasila, mari sama-sama kita semua merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. Ia mempersatukan lebih dari 270 (dua ratus tujuh puluh) juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda" ucapnya.
Dalam pidato tersebut dikatakan juga bahwa dalam konteks pembangunan nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia.
Memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata. Kita menyaksikan penyebaran paham-paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial kita. Oleh karena itu, melalui Asta Cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan: dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital.
Ditambahkan oleh Bupati Kampar bahwa Pancasila tidak hanya dihafalkan, tetapi dihidupi dan dijalankan dalam tindakan nyata.
"Mari kita jadikan Hari Lahir Pancasila ini bukan sekadar seremonial, tetapi momen untuk memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa. Jadikan setiap langkah, setiap kebijakan, setiap ucapan dan tindakan kita sebagai cerminan dari semangat Pancasila. Dan marilah kita terus bergotong-royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. Jadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berbangsa dan bernegara" demikian ditegaskannya.
"Dirgahayu Pancasila!,Jayalah Indonesiaku!
Salam Pancasila!" demikian diserukan oleh Bupati Kampar.
Diakhir upacara, Bupati Kampar berkenan serahkan Piagam Penghargaan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kampar atas suksesnya pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kampar, serta Piagam Penghargaan kepada Kodim 0313/KPR dan Polres Kampar atas suksesnya pelaksanaan pengamanan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kampar. (Diskominfo Kampar/EMS)