29 Mei 2025

Wakili Bupati Kampar, Asisten II Setda Kampar Suhermi, ST Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri Secara Daring. 


727 views

Bangkinang Kota - Dalam upaya menekan laju inflasi daerah, Pemerintah Kabupaten Kampar turut serta dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) pada Senin (26/5). Bupati Kampar diwakili oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar, Suhermi, ST, mengikuti kegiatan ini secara virtual melalui Zoom Meeting dari Ruang Zoom Setda Kampar.

Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian, dan diikuti oleh seluruh pemerintah daerah se-Indonesia. Turut hadir mendampingi Suhermi dalam rakor ini, antara lain Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kampar Ir. Muhammad, Plt. Kepala Bagian Ekonomi Setda Kampar Purwoko, perwakilan Dinas Pertanian, Kepala Bidang Bappeda Kampar, serta sejumlah stakeholder terkait lainnya.

Usai kegiatan, Suhermi menyampaikan bahwa Pemkab Kampar berkomitmen kuat untuk terus mengendalikan inflasi di daerah melalui langkah-langkah konkret dan sinergis.

“Melalui rakor ini, kita mendapatkan arahan langsung dari Kemendagri terkait strategi pengendalian inflasi yang harus segera diimplementasikan, termasuk optimalisasi peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID),” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Pemkab Kampar akan menindaklanjuti hasil rakor dengan memperkuat distribusi bahan pokok, melakukan pemantauan harga secara rutin, serta mendorong ketahanan pangan lokal sebagai bagian dari solusi jangka panjang.

“Kami juga terus menjaga daya beli masyarakat melalui kolaborasi lintas sektor dan penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran. Harapannya, langkah-langkah ini mampu menjaga stabilitas harga dan mendukung kesejahteraan masyarakat Kampar,” tambah Suhermi.

Sementara itu, dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian menegaskan bahwa upaya pengendalian inflasi harus berdampak langsung ke masyarakat. Ia meminta pemerintah daerah untuk secara aktif melaporkan kondisi inflasi di daerah masing-masing dan menjelaskan upaya-upaya yang telah dilakukan.

“Kita gelar rakor ini setiap awal bulan untuk menyimak perkembangan inflasi bulan sebelumnya. Bagi daerah yang mengalami inflasi tinggi, penting untuk menyampaikan strategi dan kendala yang dihadapi,” tegas Tito.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, memaparkan bahwa secara nasional, inflasi bulan ke bulan (April 2025 terhadap Maret 2025) tercatat sebesar 1,17 persen, inflasi tahun ke tahun sebesar 1,95 persen, dan inflasi tahun kalender sebesar 1,56 persen.

Ia menyebutkan, sektor perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga menyumbang inflasi tertinggi sebesar 6,60 persen, disusul sektor perawatan pribadi dan jasa lainnya akibat kenaikan harga emas sebesar 2,46 persen. Di tingkat tahunan, sektor makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 2,17 persen, serta perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 9,93 persen. (Diskominfo Kampar/RF)

Artikel Terkait