17 Mei 2025

Diskominfo dan Persandian Kampar Gandeng SMA Muhammadiyah Bangkinang: Bangun Literasi Digital Lewat Edukasi “Cerdas Menggunakan Internet”


1243 views

Bangkinang Kota — Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI), literasi digital menjadi bekal penting bagi generasi muda. Hal inilah yang mendorong Dinas Komunikasi dan Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Kampar berkolaborasi dengan SMA Muhammadiyah Bangkinang untuk menggelar kegiatan sosialisasi penggunaan Internet secara cerdas yang bertajuk “Cerdas Menggunakan Internet”, pada Kamis (15/5/2025) di auditorium sekolah Menengah Atas Muhammadiyah Bangkinang Kota.

Kegiatan ini mengajak para siswa untuk memahami sisi terang dan gelap dari dunia digital: bagaimana AI bisa dimanfaatkan secara positif, sekaligus bagaimana kita harus waspada terhadap ancaman siber dan penyalahgunaan teknologi.

Sosialisasi yang dibuka oleh Kepala Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah Ikhsan Sazali S. Pdi  Disambut Penuh Semangat oleh para siswa - siswi dan para guru, Acara yang dimulai pada pukul 10.00 WIB 

Kepala SMA Muhammadiyah Bangkinang, Ikhsan Sazali, S.Pd.I. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya membekali pelajar bukan hanya dengan kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga dengan pemahaman tentang etika digital.

“Internet itu ibarat pedang bermata dua. Bisa sangat membantu, tapi juga bisa menyesatkan jika digunakan tanpa kendali. Tugas kita adalah mendidik, bukan melarang,” ujar Ikhsan.

Sementara itu Mewakili Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Kampar Zulfikar, S. Ag, M. Si melalui Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Komunikasi Publik Salmi Hadi, S. Sos, M. Si menyampaikan hal yang berkaitan dengan Regulasi Internet, Pentingnya Etika dan Perlindungan Diri. 

Disampaikan oleh Salmi Hadi, S.Sos, M.Si, pentingnya menggunakan internet secara sehat dan aman, khususnya bagi kalangan pelajar yang menjadi pengguna aktif dunia maya.

Melalui data dan contoh nyata, Salmi Hadi mengingatkan risiko yang mengintai remaja mulai dari interaksi dengan orang asing di media sosial, paparan konten negatif, hingga rendahnya kesadaran terhadap perlindungan data pribadi"Kata Salmi Hadi . Ia juga membahas dasar hukum seperti UU ITE, serta peran penting keluarga dan guru dalam mendampingi anak saat beraktivitas di internet.

Sementara itu Praktisi Benny Putra, S.Kom, M.Kom, praktisi teknologi sekaligus Network Analyst di Diskominfo Kampar dalam paparan materi menyampaikan dengan materi AI dan Kejahatan Siber, Tantangan Baru di Era Digital
yang mengupas tuntas bagaimana kecerdasan buatan (AI) berkembang pesat dan mulai hadir dalam kehidupan sehari-hari — dari pendidikan, bisnis, hingga layanan publik.

Namun di balik kemudahan itu kata Benny, ada potensi bahaya dan mengingatkan soal ancaman cybercrime dan semi-online crime, yakni kejahatan yang terjadi melalui jaringan lokal maupun global" Kata Benny 

Menurutnya, penting bagi pelajar untuk tidak hanya memahami cara kerja teknologi, tetapi juga membangun karakter digital yang bijak, kritis, dan bertanggung jawab.

“Kita jangan hanya jadi pengguna teknologi. Kita harus jadi pemilik kesadaran. Itulah yang membedakan pengguna biasa dengan pengguna cerdas,” kata Benny.

Pada kesempatan yang diikuti dengan antusiasme yang proaktif dari Peserta dan memberikan Harapan yang lebih baik dalam penggunaan media sosial dimasa yang akan datang. 

Kegiatan ini diikuti ratusan siswa dan guru SMA Muhammadiyah Bangkinang. Suasana auditorium tampak hidup dengan berbagai pertanyaan dari peserta, mulai dari bagaimana melindungi akun pribadi hingga bagaimana memanfaatkan AI untuk belajar.

Baik pihak sekolah maupun Diskominfo dan Persandian Kabupaten Kampar berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan. Edukasi digital dinilai sangat penting agar pelajar tidak hanya menjadi bagian dari dunia digital, tapi juga mampu menjaga dirinya di dalamnya.

Kolaborasi antara dunia pendidikan dan pemerintah daerah ini menjadi langkah nyata dalam membangun kesadaran digital di kalangan pelajar. Melalui kegiatan ini, generasi muda diajak untuk tidak hanya melek teknologi, tapi juga melek etika. Sebab di era sekarang, menjadi pintar saja tidak cukup — harus juga bijak.(Diskominfo Kampar /Benny)

Artikel Terkait