27 April 2025

Sekda Kampar ;  Terkait Karhutla, Bersama Kita Lakukan Pencegahan. 


744 views

BANGKINANG KOTA - Musim kemarau saat ini sudah berjalan lebih kurang dua minggu belakangan, dengan demikian titik api diwilayah Provinsi Riau khususnya di wilayah Kabupaten Kampar telah mulai muncul.

Dengan demikian, sebelum terjadinya kebakaran di wilayah Kabupaten Kampar. Maka, Bupati Kampar Ahmad Yuzar,S.Sos,MT diwakili Sekretaris Daerah Kampar Hambali,SE,MH minta agar seluruh elemen melakukan pencegahan sebelum terjadinya kebakaran.

Hal tersebut disampaikan Sekda Kampar Hambali saat memimpin rapat Koordinasi Penanganan dan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan tahun 2025 di ruang rapat lantai III Kantor Bupati Kampar, Selasa (22/4/2025).

Lebih lanjut, Hambali menyampaikan bahwa tercatat saat ini dari Januari s/d April 2025 telah terjadi kebakaran hutan dan lahan lebih kurang seluas 11,2 hektar dengan enam titik api antara lain terdapat di Kecamatan Kampar Kiri tiga titik, Kuok dua titik dan satu titik di Kecamatan XIII Koto Kampar.

Dengan demikian, Hambali minta khususnya kepada Tim Satuan Tugas (Satgas) Karhutla kampar agar serius dalam pencegahannya, "Lebih baik mencegah dari pada mengobati". Karena ini selalu terjadi, dan pernah terjadi   kebakaran yang luar biasa dan berdampak kepada kehidupan kita."ucap Hambali" 

Selain itu, kepada para Camat dan Kepala Desa juga diminta untuk menyampaikan dan mensosialisasikan kepada masyarakat terkait antisipasi Karhutla di wilayah Kabupaten Kampar khususnya Kecamatan Tambang yang terus terjadi setiap tahunnya. Saling mengingatkan, dan saling memberi informasi."tutur Hambali".

Sementara itu Kepala Manggala Agni Daops Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan Sumatera 4 Pekanbaru Chaerul Ginting, dalam kesempatan itu bahwa Wilayah KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) yang sering terjadi kebakaran adalah diwilayah KPH Kampar Kiri Sungai Pagar dan Batu Gajah Suligi, Kawasan hutan Bukit Bungkuk dan SM Rimbang Baling.

Dimana untuk di Kabupaten Kampar sendiri, kebakaran pada tahun 2020 data dari Kementrian LHK masih dibawah 100 hektar, namun dari sampai tahun 2024 yang lalu sudah mencapai 585 Hektar yang menjadikan peringkat nomor 6 tertinggi di Provinsi Riau. (Diskominfo Kampar /Mzk).

Artikel Terkait