29 November 2024

Masyarakat Kampar Utara Terima Sebanyak 78 Paket Konversi BBM ke BBG dari DPR RI 


3142 views

KAMPAR - Program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG), merupakan program yang lebih murah dan ramah lingkungan.

Melaui program ini, masyarakat Kampar Utara terima langsung bantuan paket BBM ke BBG untuk kapal penagkap ikan dari Dana Aspirasi Anggota Komisi VII DPR RI H. Muhammad Nasir, SH.

Didampingi Wakil Komisi II DPRD Kampar Haswinda,S.Ag, bantuan paket BBM ke BBG untuk Wilayah II DPR RI atau Dapil IV tersebut diterima langsung perwakilan dari Desa. 

Dimana untuk Desa Naumbai sendiri diserahkan secara simbolis kepada M Kolid sebanyak 12 unit, kemudian Desa Sei Jalau sebanyak 38 unit, dan Desa Padang luas diterima M Rafi sebanyak 28 unit.

M Nasir Politisi Demokrat yang hadir langsung pada kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa program konversi BBM ke BBG merupakan salah satu program yang mendukung diversifikasi energi.

Selain sudah dikenal oleh masyarakat, pemilihan BBG sebagai energi alternatif juga dinilai lebih bersih dibanding penggunaan menggunakan BBM. Program konversi ini sangat menguntungkan bagi masyarakat, khususnya para petani dan nelayan. Sebab, mereka  dapat menghemat pengeluaran pemakaian BBM dengan beralih ke penggunaan BBG. 

Lebih lanjut, Nasir berharap semoga  bantuan ini bermanfaat dan membantu para nelayan dan juga para petani di Kampar khsusunya warga kampar utara ketika mereka sedang bekerja, sehingga pengeluaran dapat lebih berkurang ketika menggunakan BBG dibandingkan BBM. "Tuturnya".

Sementara itu Politisi Demokrat Haswinda   menambahkan, bahwa dengan 1 tabung atau 3 kg elpiji setara dengan 7 liter BBM. Jelas sangat menghemat pengeluaran, dikarena gas 3 kg bisa didapatkan dengan mengeluarkan Rp 20,000. 

Sedangkan jika menggunakan BBM yakni, pertalite sebanyak 7 liter nelayan harus mengeluarkan uang sebesar Rp 70,000. Dengan begitu Konkit dari BBM ke BBG dapat mengurangi biaya operasional sampai dengan 50% dibandingkan dengan penggunaan BBM."terang Winda".

Artikel Terkait