Terima Audiensi FHK2 Kab. Kampar, Pj. Bupati Kampar Tampung Segala Keluhan Yang Disampaikan. 

Bangkinang Kota, Pj. Bupati Kampar Muhammad Firdaus SE, MM  menerima audiensi Forum Honorer K-2 (FHK2) Kabupaten Kampar di ruang rapat Rumah Dinas Bupati Kampar yang didampingi oleh Kepala BKPSDM Kabupaten Kampar Syarifuddin, S.Sos, MT beserta jajaran, Selasa (12/12).

Dalam pertemuan itu, Perwakilan FHK2 Kabupaten Kampar yang berjumlah 8 (delapan) orang saling bergantian menuturkan, kahadiran mereka tersebut, selain bersilahturahmi dengan Pj. Bupati Kampar, juga meminta dukungan Pemerintah Kabupaten Kampar, untuk dapat memperhatikan nasib 312 guru honorer yang tercatat dalam database K2, dengan rincian 260 ikut dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2023 yang baru saja dilaksanakan dan 52 orang selebihnya tidak dapat mengikuti seleksi dikarenakan beberapa kendala. Adapun kendala yang disampaikan mereka adalah pada saat mendaftar belum memiliki pendidikan Sarjana yang otomatis masih tercatat lulusan SMA, masih dalam tahap kuliah, dan ada yang sudah sarjana tetapi belum mendapatkan Ijazah.

Menanggapi permasalahan tersebut, Pj. Bupati Kampar menyampaikan terkait permasalahan yang disampaikan dengan K2 agar dapat masuk ke formasi PPPK pada tahun mendatang akan menyurati BKN melalui BKPSDM Kabupaten Kampar, dikarenakan semua regulasi atau aturan terpusat pada nasional.

"Untuk sekarang kami atas nama Pemerintah Kabupaten Kampar melalui BKPSDM akan mengupayakan untuk mengkonsultasikan dan menyurati keluhan yang telah disampaikan, dan sama-sama berharap Menpan dan BKN dapat memberikan jalan keluar atas permasalahan ini" ucap Firdaus.

Wajar jika terjadi kekhawatiran pada mereka yang masuk pada kelompok K2 tetapi tidak memenuhi kualifikasi untuk ikut dalam seleksi PPPK pada tahun ini, dikarenakan batasan umur pasti akan mempengaruhi, dan tentunya jika nanti PPPK ada sudah tentu akan menggeser jam mengajar mereka di sekolah.

Dan seperti juga yang disampaikan Kepala BKPSDM Kabupaten Kampar, yang mirisnya tenaga guru honorer ada tetapi formasi bagi mereka tidak tersedia. Dan juga menambahkan agar teman-teman K2 ini untuk selalu berikhtiar dan berdoa supaya nanti ada jalan keluar dari permasalahan ini. 

"Kami apresiasi perjuangan dari teman-teman K2 ini, yang sudah mengajar selama bertahun-tahun. Dan semoga dengan berikhtiar dan berdoa nanti diberikan jalan keluarnya." Ucapnya diakhir acara audiensi. (Diskiminfo/EMS)