Buka Sosialisasi Pojok Baca PKK,  Yusi Harapkan Dapat Menumbuhkan Kembali Minat dan Gemar Membaca Pada Masyarakat. 

Bangkinang Kota, Tim Penggerak PKK atau dengan singkatan yang kita kenal yakni TP PKK Kabupaten Kampar merupakan mitra pemerintah yang memiliki kader-kader yang di akar rumput paling bawah yakni Kader Dasawisma. Dan diakui PKK lah yang mampu menjangkau segala sektor pembangunan sampai ke tingkat pedesaan. Untuk itu sangat diperlukan kader-kader yang siaga, tangguh bahkan mumpuni disegala sektor. TP PKK Kabupaten Kampar yang tentu saja diketuai langsung oleh drg. Yusi Firdaus, MM, kali inipun berikan pengetahuan, keterampilan dan ilmu melalui Sosialiasi Pojok Baca PKK untuk Tahun 2023 untuk para Kader PKK di 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kampar yang bertempat di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Kampar, Selasa (5/12).

Didampingi langsung oleh Wakil Ketua II Yuni Pratiwi Sari Ardi, Ketua Pokja II Dwi Astuti dan Ketua Pokja IV dr. Elvi Yanti, M. Kes, Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar berkenan buka secara resmi sosialisasi ini. Dan tampak juga hadir Bambang S.IP yang merupakan Kabid Perpustakaan dan Arsip Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Kampar, yang juga bertindak sebagai nara sumber. Sedangkan dari Dinas PPKBP2A Kabupaten Kampar diwakili oleh Ismulyani selaku Kabid Pemberdayaan Perempuan.

Dalam sosialisasi yang bertajuk pojok baca ini, TP PKK Kabupaten Kampar sengaja mendatangkan narasumber dari PKK Provinsi khususnya dari Pokja II yang memang membidangi perihal Sosialisasi Pojok Baca PKK yakni Hera Yulfita, dan akan memberikan pengetahuan kepada 42 orang Kader PKK dari masing-masing Kecamatan se Kabupaten Kampar.

"Adapun yang menjadi tujuan dari kegiatan atau sosialisasi ini diadakan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan peran serta pengurus serta anggota PKK se Kabupaten Kampar dan diharapkan akan mampu membentuk serta menggerakan Pojok Baca mulai dari skala kecil yaitu keluarga sampai nantinya di tengah-tengah masyarakat" terang Yusi.

Yusi juga menjelaskan bahwa Pojok Baca ini merupakan sebuah tempat yang terletak disudut ruangan kemudian dilengkapi dengan koleksi buku yang berperan sebagai perpanjangan fungsi dari perpustakaan.

"Pojok baca dapat menjadi sarana yang efektif dan memberikan akses kepada masyarakat untuk dapat kembali menumbuhkan minat baca. Dan disinilah peran serta Kader PKK sangat dibutuhkan, yaitu bagaimana harus dapat menumbuhkan, menggiatkan dan menanamkan kembali minat dan gemar membaca kepada anak-anak dan keluarga" demikian ditambahkan Yusi.

Kekhawatiran Yusi atas berkurangnya minat baca pada anak-anak khususnya dan masyarakat pada umumnya sangat beralasan, berdasarkan hasil survey yang dilakukan Unesco bahwa terdapat perbandingan dari 1000 orang penduduk indonesia hanya 5 orang yang memiliki minat membaca. Dan dari hasil survey juga diketahui bahwa minat membaca hilang dikarenakan kemajuan dan sangat rutinnya masyarakat dalam menggunakan gadget, dan Indonesia adalah negara urutan terbanyak 5 dalam menggunakan Gadget ini. Untuk itu dengan sosialisasi ini diharapkan permasalahan kurangnya minat baca pada masyarakat akan segera teratasi. (Diskominfo/EMS).