24 November 2024

Kembali Penjabat Bupati Kampar, sampaikan laporan triwulan II pelaksanaan tugas Penjabat Bupati Kampar ke Kementerian Dalam Negeri RI. 


14181 views

Jakarta,-Penjabat Bupati Kampar, Muhammad Firdaus, SE, MM menyampaikan laporan triwulan II pelaksanaan tugas Penjabat Bupati Kampar periode 23 Agustus sampai dengan 23 November 2023 ke Kementerian melalui tim evaluator Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri pada Senin (27/11).

Tim evaluator pada kesempatan tersebut diantaranya Dr. Drs. Teguh Narutomo, MM, CRGP, CGCAE, CFrA Inspektur Khusus Inspektorat Jenderal, M. Husin Tambunan
Plt. Sekretaris Inspektorat Jenderal, Birjen Pol. Rustam Mansur Inspektur I Inspektorat Jenderal, Dr. Ucok Abdulrauf Damenta, S.Sos, Mag.rer.publ, Inspektur II Inspektorat Jenderal, Dr. Elfin Elyas, Inspektur III Inspektorat Jenderal, Ihsan Dirgahayu S.STP., M.AP, Plh. Inspektur IV Inspektorat Jenderal, Drs. Azwan, M.Si, PPUPD Ahli Utama Inspektorat Jenderal, Bachtiar Sinaga, SE, MM, CRGP, CGCAE, PPUPD Ahli Utama Inspektorat Jenderal, Muhammad Dimiyati, S.Sos., M.TP, PPUPD Ahli Utama Inspektorat Jenderal, Drs. Kusna Herman, MH
PPUD Ahli Utama inspektorat jenderal,Wiratmoko, A.k., M.Ak, Auditor Ahli Madya, Dr. Nizwar Affandi
Tenaga Ahli Perencanaan Pengawasan Inspektorat Jenderal, Maharina Desimaria
Kepala Bagian Anev, Sekda Kampar, H.Hambali, SE, M.BA, MH, Asisten I Setda Kampar, Ahnad Yuzart, Kepala Inspektorat Kabupaten Kampar, Febrinaldi, Tridharmawan, S.STP, M.Si, Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Kampar Irwan AR dan Beberapa Kepala OPD dilingkungan Pemkab Kampar. 

Pada kesempatan tersebut, Muhanmad Firdaus, SE,MM menyampaikan capaian kinerja selaku Pj Bupati Kampar pada triwulan II. 

Pada kesempatan tersebut Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus menyampaikan beberapa hal diantaranya terkait angka inflasi saat ini di Kabupaten Kampar, berdasarkan kelender posisi sampai dengan bulan Oktober 2023 tingkat inflasi di Kabupaten Kampar sebesar 1,60 % yang mengacu pada tingkat inflasi Kota Pekanbaru dimana tingkat inflasi bulan Oktober yaitu 0.03 % sedangkan tingkat inflasi dari tahun ke tahun 2,60 %.

Dijelaskan Firdaus, upaya konkrit yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kampar dalam pengendalian inflasi yang dilakukan pemerintah Kabupaten Kampar antara lain, memberikan bantuan benih sayuran, unggas, cabai, kangkung, bayam, jagung, bantuan ayam kube, ayam, benih padi dan pupuk, pakan serta peralatan perlengkapannya kepada kelompok wanita tani hampir di setiap desa di Kabupaten Kampar.

Ditambahkan firdaus, pemerintah Kabupaten Kampar akan berupaya melakukan kerjasama dengan kabupaten penghasil kebutuhan pokok yang ada di Provinsi Sumatera Barat seperti Kabupaten Solok, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kota Payakumbuh dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Kabupaten Kampar seperti kerjasama dalam distribusi beras dan sayuran serta kebutuhan pokok lainnya.

Pada Kesempatan tersebut, penjabat Bupati Kampar juga menjelaskan terkait stunting, untuk tahun 2022, angka stunting berjumlah 622 orang dan untuk tahun 2023 masih dalam proses validasi, adapun upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kampar adalah Bupati Kampar membuat kebijakan untuk percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Kampar dengan menerbitkan surat no 69/TPPS-Kampar/2023 tanggal 2 november 2023 perihal penetapan bapak/bunda asuh anak stunting. 

Ditambahkan Mhd Firdaus bahwa di Kabupaten Kampar untuk156 anak dan juga melakukan pendampingan bersama dokter spesialis anak dan kandungan langsung di puskesmas kepada ibu hamil kurang energi kronis, resiko tinggi, anak stunting dan anak gizi kurang" Muhammad Firdaus. 

Semnatara itu Drs. Azwan, M.Si, PPUPD Ahli Utama Inspektorat Jenderal selaku tim evaluator memberikan saran kepada Kabupaten Kampar, mengatakan bahwa, di Kabupaten Kampar  hendaknya ada kegiatan /program unggulan  serta harus ada intervensi program kegiatan, begitu juga terhadap anggaran harus terus-menerus ditingkatkan dengan didukung dengan anggaran yang ada seperti inovasi kampung teknologi, ada output dan nilainya,

Selain itu Azwan meminta agar terus meningkatkan inovasi - inovasi dalam menjalankan program maupun terhadap pelayanan kemasyarakatan " Tutur Azwan. 

Sementara itu evaluator, Dr. Nizwar Affandi yang merupakan  Tenaga Ahli Perencanaan Pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri menyarankan, untuk intervensi stunting bisa juga dilakukan dengan dengan menggerakkan aparatur mulai dari tingjat desa untuk memastikan berapa jumlah belita  yang ada di desa, berapa yang stunting, berapa orang yang sudah dilakukan penanganan dan berapa balita yang tidak stunting.

Dikatakan Pj Bupati Kampar bahwa kamu siap menerima masukan, pandangan maupun catatan yang diberikan tim evaluator demi lebih baiknya tata kelola pemerintahan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kampar, mohon bimbingan dan masukan kepada kami dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab selaku Pj Bupati Kampar " Kata Muhammad Firdaus lagi. 

" Kami mengucapkan terima kasih terhadap beberapa saran yang disampaikan oleh tim evaluator, insya allah kedepan kami akan menyempurnakan menjadi Kampar yang lebih baik (Diskominfo Kampar)

Artikel Terkait