Loading
Bangkinang Kota, Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial atau dikenal dengan singkatan LK2S Kabupaten Kampar, yang diketuai langsung oleh Pj. Ketua TP. PKK Kabupaten Kampar drg. Yusi Firdaus, MM lakukan kegiatan berupa Bimbingan Sosial Keterampilan Dan Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dalam bentuk keterampilan membuat beragam bentuk hantaran yang sedang booming pada saat sekarang ini. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor PKK Kabupaten Kampar pada Sabtu pagi (25/11).
" Kegiatan ini memiliki bermacam manfaat dan tujuan yang diantaranya adalah memberikan pengetahuan dan kecakapan dalam menciptakan sesuatu sehingga mampu menghasilkan dan berpeluang untuk meningkatkan perekonomian bagi para wanita atau ibu-ibu yang dinilai rawan sosial ekonomi seperti salah satunya adalah para janda yang tidak lagi memiliki penopang hidup" ucap Yusi
Dikatakan Yusi, ini juga merupakan suatu bentuk tanggung jawab sosial LK2S Kabupaten Kampar terhadap para wanita rawan sosial ekonomi yang mau tidak mau harus menghadapi masalah sosial dan usaha ekonominya yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Inilah tugas LK2S untuk membina sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah Daerah dalam hal mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan perekonomian dan tatanan sosial.
"Saya berharap dengan bimbingan yang diberikan ini mampu membuat para ibu-ibu untuk lebih bergiat dan tekun dalam berusaha dan percayalah Pemerintah Daerah akan selalu berikan dukungan kepada ibu-ibu semua, untuk itu ikuti pelatihan singkat ini dengan sebaik-baiknya" ujar Yusi menutup pengarahannya dan langsung buka secara resmi bimbingan sosial ini.
Dikutip keterangan dari panitia pelaksana kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) hari dan diikuti oleh 15 orang peserta yang berasal atau utusan dari Kecamatan Bangkinang Kota, Kampar, Salo dan Kampa. Dan kegiatan ini mendatangkan narasumber Yuliza Rabbani seorang Owner Rabbani yang merupakan pengusaha berbagai macam bentuk hantaran.
Pembukaan kegiatan ini ditandai dengan berkenannya Ketua LK2S Kabupaten Kampar menyerahkan secara simbolis Bantuan UEP kepada perwakilan peserta. (Diakominfo/EMS)