29 November 2024

Lakukan Study Banding Ke Binekas Play School, Ketua IGTKI Kab. Kampar : Sebagai Hal Untuk Menambah Wawasan Dalam Meningkatkan Proses Belajar Mengajar di TK/PAUD Di Kabupaten Kampar


10368 views

Bandung,  Bertempat di Binekas Play School pada Senin (16/10) telah terlaksana kunjungan studi banding dari Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Kampar yang dibawa langsung oleh Lusiana Paluzi, S.Pd, M.Pd. Studi banding merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan kedepannya untuk menjadi lebih baik. IGTKI Kabupaten Kampar menjalin kemitraan dan melakukan sinkronisasi melalui studi banding sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan para pendiduk dalam mengolah sekolah agar selalu siap berkarya dalam memajukan tiap sekolahan masing-masing.

Selain untuk menjalin silaturahmi,  juga mendapatkan manfaat melalui informasi dan ilmu yang bagikan oleh sekolah Binekas Play School. Bagaimana kelebihan sekolah ini yang nantinya dapat menjadi referensi untuk membangun sekolah masing-masing menjadi contoh untuk diterapkan disekolah masing-nasing

Disambut langsung oleh Manager Academi Binekas Play School Miss Yus, Miss Riska selaku Kepala Sekolah, Anwar selaku Humas di  Sekolah tersebit beserta pengakar lainnya, Ketua IGTKI Kabupaten Kampar beserta rombongan diajak berkeliling dan melihat-lihat kondisi dan bagaimana proses belajar mengajar di Binekas Play School ini. 

"Kegiatan seperti ini tentunya sangat bagus bagi perkembangan suatu kebutuhan yang diharapkan sebagaimana mestinya. Semoga study banding ini yang juga menkadi study tiru bagi kita sekolah-sekolah TK/PAUD di Kabupaten Kampar, karena banyak sekali yang dapat diambil dan dicontoh dari Binekas School ini mulai dari bagaimana cara seorang pendidik pada peserta didik, kerjasama orangtua dan guru dan lain sebagainya yang memang harus diakui di Binekas ini memiliki nilai yang tinggi untuk itu semua" demikian dikatakan Lusi panggilan akrab Ketua IGTKI Kabupaten Kampar memberikan komentarnya disela sela kunjungan.

Ditambahkan Lusi bahwa setelah melakukan study banding ini disadarinya selaku Ketua IGTKI Kabupaten Kampar, bahwa masih banyak kekurangan dan perlu ilmu untuk belajar. Oleh sebab itu melalui study banding di Binekas Play School ini dapat terbangun semangat untuk lebih meningkatkan perbaikan-perbaikan dalam proses belajar mengajar nantinya di sekolah masing-masing.

Dilansir dari keterangan yang diberikan oleh Kepala Sekolah Binekas Bandung, bahwa sekolah ini telah berdiri sejak tahun 2007 dan merupakan sekolah bagi anak TK/PAUD yang memiliki berbagai macam program belajar yang mungkin dirasa berbeda dari sekolah lainnya. Binekas Play School memiliki banyak ragam kegiatan yang salah satunya melibatkan langsung para orang tua (ayah dan ibu) dalam proses belajar mengajar, dan yang unik dari sekolah ini adalah, Binekas Play School merupakan sekolah yang berbasis Islam tetapi tidak menutup kesempatan untuk dapat menimba ilmu bagi Non Muslim di sekolah ini. Sehingga juga terdapat murid-murid yang beragama Non Muslim. Sekolah ini memiliki 11 orang pendidik yang juga termasuk guru musik dan 1 orang guruuntuk anak yang berkebutuhan khusus.

" Pola dan kurikulum yang kami berikan sama halnya dengan sekolah TK/PAUD pada umumnya, hanya saja kami memperkaya kurikulum tersebut dengan berbagai inovasi sebagai bentuk penerapan kurikulum merdeka" demikian dijelaskan Oleh Miss Riska.

Binekas Play School seperti yang disaksikan langsung oleh Ketua IGTKI Kabupaten Kampar dan rombongan memiliki sarana prasarana yang mumpuni sehingga sangat mendukung dalam proses belajar mengajar. Binekas juga dalam keseharian mengenalkan bahasa inggris kepada para murid dengan tujuan agar para murid dapat terbiasa mendengarkan sehingga akan mudah bagi mereka jika suati hari nanti haris mempelajari hal tersebut.

Diakhir kunjungan Ketua IGTKI Kabupaten Kampar serahkan cinderamata kepada Binekas Play Scholl yang dibarengi dengan penyerahan literasi dari Binekas yang merupakan karya dari para pendidik di sekolah tersebut. (Diskominfo/EMS)

Artikel Terkait