27 November 2024

Berikan Penyuluhan Kepada Kader Posyandu, drg. Yusi Firdaus Kejar Penurunan Angka Stunting.


Berikan Penyuluhan Kepada Kader Posyandu, drg. Yusi Firdaus Kejar Penurunan Angka Stunting.
6829 views

Bukit Payung, Bangkinang. Jalankan tugas pokok dan fungsi selaku Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar, drg. Yusi Prastiningsih Firdaus ,MM tak henti-henti lakukan penyuluhan-penyuluhan baik terhadap giat PKK maupun yang terkait dengannya, seperti pada hari ini lakukan peninjauan langsung pada pelaksaan Posyandu di Desa Bukit Payung Kecamatan Bangkinang, (16/7).

Stunting merupakan kosentrasi penting oleh Pemerintah dalam penanganan penurunan begitu juga dengan kasus gizi buruk. Ikut serta menggesa program Pemerintah tersebut yang mendasari TP. PKK Kabupaten Kampar melalui Pokja III nya lakukan edukasi melalui penyuluhan langsung kepada kader PKK dan kader Posyandu di seluruh wialayah Kabupaten Kampar.

Didampingi oleh Wakil Ketua III TP PKK Kabupaten Kampar Reni Susanti dan Ketua Pokja III Emmaliza beserta anggota, Ketua TP PKK Kecamatan Bangkinang Wanidar Darusmar, Pj. Ketua TP PKK Kabupaten  Kampar disambut hangat oleh Kepala Desa Semiran, SE, Kepala Puskesmas Pembantu Desa Bukit payung Purnomo, Ketua PKK Desa Bukit payung Wanidar Darusmar, Ketua PKK Desa Bukit Semibilan Dwi Ariska Pratiwi, Bidan Desa Bukit Sembilan Siti Nurain dan perwakilan dari Puskesmas Laboy Jaya.

Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar berikan penyuluhan tentang pentingnya pencegahan dan penanggulangan Stunting dan Gizi Buruk ditengah-tengah masyarakat dihadapan seluruh Kader PKK dan Kader Provinsi Riau.

" Waspadai Gizi Kurang pada balita, karena akan memicu terjadinya Gizi Buruk dan bahkan menyebabkan Stunting seandainya tidak mendapatkan penanganan secara cepat dan tepat. Pengontrolan gizi juga akan berpengaruh kepada penekanan penurunan angka Stunting" demikian Yusi memaparkan.

Yusi juga menambahkan bahwa pemenuhan gizi yang seimbang kepada balita sampai pada usia 2 tahun, 80% akan mempengaruhi perkembangan otak pada anak-anak. Dan dalam penyuluhannya Yusi jelaskan ada 5 (lima) pintu masuk penyebab Stunting, yaitu Ibu hamil tidak lakukan pengontrolan secara berkala terhadap kesehatan selama kehamilan, bayi lahir tidak disertai dengan perawatan dan imunisasi yang sempurna , tidak memberikan ASI secara eksklusif kepada bayi, pemberian makanan pendamping ASI yang tidak sesuai dengan kebutuhan anak dan anak lahir selalu mengalami demam atau sakit dan tidak dilakukan penanganan secara intensif. Dan tentu saja ada cara-cara pencegahan dari lima hal tersebut di atas yaitu diantaranya perlunya banyak literasi atau edukasi tentang kesehatan anak dan balita, sanitasi atau pola hidup sehat serta diperlukannya program perencanaan sehat sehingga tidak akan didapat kekurangan gizi terhadap balita.

Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Kepala Pustu Desa Bukit Sembilan, bahwa dari 245 balita di Desa Bukit payung, 11 diantaranya menderita gizi kurang. Dan ini sangat menjadi perhatian oleh Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar jangan sampai meningkat menjadi gizi buruk yang dapat beresiko kepada terjadinya Stunting.
Pada kunjungan kerjanya kali ini beliau juga berkenan melihat dan bercengkerama dengan ibu-ibu beserta balita yang sedang melakukan kegiatan Pelayanan Terpadu dengan sembari berikan pengetahuan-pengetahuan tentang pentingnya menjaga pola gizi terhadap anak. Selanjutnya juga berkenan bagi-bagi souvenir kepada bayi dan balita serta makanan berprotein dan bergizi tinggi. (Diskominfo Kampar /EMS)

Artikel Terkait