25 November 2024

Rembuk Stunting Kabupaten Kampar Tahun 2023 Dihadiri Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar, Ahmad Yuzar :  Bentuk Komitmen Bersama Pemerintah Melalui Peran Penta-helix


10094 views

Bangkinang Kota, Prevalensi Stunting di Kabupaten Kampar saat ini telah mencapai besaran 14,5%, angka ini didapat setelah berhasil ditekan turun sebanyak 11,2% dari sebelumnya bercokol diangka 25,7%. Pencapaian ini jika disesuaikan dengan target Pemerintah, Indonesia di Tahun 2024 harus mencapai 14%, maka Kabupaten Kampar dapat dikategorikan berhasil dalam menekan angka Stunting, dan hal ini juga harus dibarengi terus dengan tetapnya dilaksanakan upaya penguatan dengan membentuk Komitmen dari semua unsur Pemerintah, Lembaga, Media, Akademisi, Mitra terkait lainnya serta seluruh elemen masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melaksanakan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Kampar Tahun 2023, Selasa (8/8).

Bertempat di Aula Kantor Bupati Kampar Sekretariatan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kampar yang di Ketuai oleh Pj. Sekda Kampar gelar acara tersebut bekerjasama dengan BKKBN Perwakilan Provinsi Riau. Hadir mewakili Pj. Bupati Kampar, Asisten I Ahmad Yuzar yang didampingi oleh perwakilan Forkopimda Kabupaten Kampar, Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Kampar Edi Efrizal, Kepala Dinas Capil Muslim, Ketua Baznas Kabupaten Kampar Purwadi, Perwakilan OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar, Camat se Kabupaten Kampar, Kepala Puskesmas Se Kabupaten Kampar. Tampak juga hadir dari pihak akademisi yaitu Rektor STIE Zulher, Forum CSR Kabupaten Kampar, organisasi profesi se Kabupaten Kampar dan beberapa tokoh masyarakat.

Dan hadir selaku tamu kehormatan Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kampar yang juga selaku Wakil Ketua TPPS Kabupaten Kampar drg. Yusi Prastiningsih Firdaus, MM yang nantinya berkenan melakukan Expose Rembuk Stunting Kabupaten Kampar dan  Supriadi Kabid Keluarga Berencana BKKBN selaku mewakili Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Riau. 

"Intervensi Spesifik dan Intervensi Sensitif yang dilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif dan berkualitas melalui kerjasama Penta-helix (multi sektor) adalah cakupan dari upaya dalam menekan serta percepatan dalam penurunan angka Stunting, khususnya di Kabupaten Kampar ini" demikian Ahmad Yuzar membacakan amanah dari Pj. Bupati Kampar.

Ditambahkan Ahmad Yuzar, bahwa Pemerintah Daerah bertanggung jawab dan berkomitmen dalam memastikan intervensi lintas sektor untuk pencegahan Stunting sehingga dapat dilaksanakan secara efektif sampai dengan tingkat desa. Rembuk Stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan Pemerintah Kabupaten Kampar minimal sekali dalam setahun sebagai aksi ketiga dari delam aksi konvergensi percepatan penurunan stunting" Kata Ahmad Yuzar lagi. 

Dalam Expose Rembuk Stunting yang dipaparkan oleh Yusi selaku Wakil Ketua TPPS Kabupaten Kampar, dapat ditarik data bahwa TPPS Kecamatan berjumlah 21 TPPD, dan TPPS Desa/Kelurahan sebanyak 250 Desa. Dan selain itu Tim Pendampung Keluarga berjumlah 493 Tim dengan 1479 orang. 

Yusi juga mengatakan untuk tahun 2023 Kabupaten Kampar memiliki 21 Desa Lokus Stunting dengan target 2024 menjadi 10 Desa. Dan juga terdapat 662 orang anak balita Stunting

" Adanya komitmen bersama dan melaksanakan aksi konvergensi pencegahan dan penanggulangan Stunting dalam perencanaan dan penganggaran setiap tahunnya, merupakan salah satu tujuan dari Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Kampar" demikian dikatakan Yusi.

Pada acara Rembuk Stunting ini, diserahkan piagam penghargaan dari BKKBN  atas dukungan dan kerjasama pelayanan KB serentak sejuta akseptor dalam Rangka Hari Keluarga Nasional Ke-30 kepada Pemerintah Kabupaten Kampar serta serahkan secara simbolis pangan sumber protein kepada anak-anak Penderita Stunting dari Baznas Kabupaten Kampar. (Diskominfo/EMS).

Artikel Terkait