-
-
-
Loading
Loading
Bangkinang Kota - Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus, SE, MM yang diwakili oleh Kaban Kesbangpol Kampar Drs. Mahadi, MH membuka acara Konferensi Cabang (Konfercab) Muslimat Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Kampar yang Ke-V Sekaligus Memperingati Tahun Baru Hijriyah 1445H yang diselenggarakan di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Kampar, Selasa (8/8/2023).
Konfercab ini dihadiri oleh Kepala Kemenag Kampar Fuadi Ahmad Beserta Istri, Ketua DPD IWAPI Provinsi Riau Hj. Maryenik Yanda, SH, PW Muslimat NU Riau Dinawati, M.Ag, DPC NU Kampar Alfian, M.Ag, PC Muslimat NU Kampar Maria Pungliati, PAC NU dan pengurus NU Kampar serta tamu undangan lainnya.
Dalam Konfercab NU Kabupaten Kampar ini, mengusung Tema Revitalisasi Peranan Muslimat NU Dalam Melestarikan Amaliyah Ahli Sunnah Waljamaah Annahdliyah.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus, SE, MM yang diwakili oleh Kaban Kesbangpol Kampar Drs. Mahadi, MH mengucapkan selamat melakukan Konfercab NU semoga yang terpilih nanti dapat membawa perubahan untuk mengawal Perpecahan ummat serta radikal dan terorisme yang ada dikabupaten Kampar.
“Atas Nama Pemerintah Daerah mengapresiasi acara ini, apa yang dihasilkan nanti Ketua dan Pengurus NU yang ditunjuk ini betul-betul hasil musyawarah Mufakat, sehingga tidak ada Kontra dalam pembentukan Pengurus NU Kampar ini.”ungkapnya.”
Ia juga menambahkan, Tentu Ketua dan Pengurus yang dibentuk ini adalah ketua yang mempunyai karismatik dan yang berpengaruh di tengah mesyarakat sehingga ketika menjalankan Program NU ini berjalan dengan baik dan lancar
“Saya berharap program-program yang sudah disusun nanti dapat berjalan dengan sebaiik baik nya, serta dapat berpengaruh dan bersinergi untuk selalu mengawal Radikalisme serta Terorisme dan Organisasi yang Menyimpang perpecahan Umat yang ada dikabupaten Kampar ini.”tutupnya.”
Dalam sambutannya, PW Muslimat NU Riau Dinawati, M.Ag mengatakan bahwa
Bahwa kita akan mengahadapi pemilu nantinya kami Muslimat NU Kabupaten dan Provinsi Riau pasti Akan mengawal Pemilu 2024 dengan Damai anti radikal dan anti Provokasi.
“Muslimat kita sebagai Bonom NU harus bisa bersinergi dengan berbagai stakeholder, terutama pemerintah daerah dalam membangun daerah dan Sebagai organisasi perempuan NU, Muslimat harus bisa berkontribusi terhadap persoalan bangsa dan umat.”ungkapnya.”
Ia juga menambahkan, Diantara tugas Muslimat NU yakni memperkokoh ukhuwah wathaniyah, maka toleransi perlu dikedepankan. Kita jaga keluarga dan anak kita, kalau rumah tangga terjaga, masyarakat dan bangsa akan terjaga. Tentu bersama dengan berbagai stakeholder”.
“Paham radikal yang perlu kita waspadai. Militansi yang dibutuhkan bagi Muslimat NU, agar masyarakat merasakan kehadiran muslimat NU di tengah-tengah masyarakat”.tutupnya.”
(DiskominfoKampar/IsN)