25 November 2024

Bersama Tim Ahli, Pemkab Kampar Petakan Rawan Bencana di Seluruh Wilayah Kampar. 


Bersama Tim Ahli, Pemkab Kampar Petakan Rawan Bencana di Seluruh Wilayah Kampar. 
5768 views

Bangkinang Kota - Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus SE MM diwakili Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar Drs. Agustar, M.Si melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bersama penyusunan kajian Resiko Bencana di Kabupaten Kampar tahun 2023 bersama Tim Ahli Universitas Gajah Mada Jogjakarta. Lantai III Ruang Rapat Kantor Bupati Kampar. Selasa (30/5/2023)

M Katim ST, MT yang juga merupakan Sekretaris BPBD Kampar selaku Panita Pelaksana dalam laporannya menyampaikan kegiatan FGD ini dilakukan selama 1 hari dengan menggandeng Tim Ahli bencana dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta. 

Pemetaan Rawan bencana ini  di ikuti Forkopimda, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Kampar dan seluruh Camat se Kabupaten Kampar.

Acara ini dibuka oleh Drs. Agustar, M.Si selaku Kepala BPBD mengucapkan selamat datang di Kabupaten Kampar, dan dengan dilakukannya FGD bersama salah Universitas terbaik di Indonesia (UGM) nantinya mampu menjadi  upaya untuk mengurangi risiko bencana dengan melakukan kerja sama dengan tim penyusun kajian risiko bencana dari UGM, Ucap Kadis BPBD.

Focus Group Discussion ini menjadi langkah awal kerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah lainnya dalam bentuk pengadaan data dalam menunjang proses penyusunan dokumen Kajian Risiko Bencana. 

Agustar menjelaskan Kajian Risiko Bencana (KRB) merupakan sebuah pendekatan untuk memperlihatkan potensi dampak negatif yang timbul di hitung berdasarkan tingkat kerentanan dan kapasitas kawasan tersebut.

Bencana yang ada di Kabupaten Kampar umumnya ada 6 yaitu, Longsor, banjir, kebakaran hutan, puting beliung, gempa, dan kekeringan.

"Untuk itu melalui kesempatan ini pemerintah daerah Kabupaten Kampar mengucapkan terimakasih kepada tim ahli dari Universitas Gajah Mada ke Kabupaten Kampar dalam FGD bersama Pemkab Kampar dalan penyusunan revisi dokumen kajian risiko bencana Kabupaten Kampar tahun 2023 dan semoga wilayah kita khususnya Kabupaten Kampar dijauhkan dari bencana." Kata Agustar

Dr Dina Ruslanjari M.Si, selaku Tim Ahli Universitas Gajah Mada Yogyakarta menyampaikan terima kasih pada panitia pelaksana dan pemda Kampar yang telah menyambut sangat baik, Dina menjelaskan dalam secara global bencana alam dari 2000-2019 telah terjadi 7348 peristiwa bencana alam, merenggut 1,23 juta jiwa, mengakibatkan kerugian ekonomi US$2,97 trilliun dan 4,2 miliar orang terdampak.

"Indonesia menjadi urutan ke 5 sebagai negara paling beresiko terkena bencana alam di dunia berdasarkan data (EM-DAT)-CRED, (2019), dan Urutan ke 3 beradasarkan data Word Risk Index (2022)." Ujar Dina 

Berdasarkan UU Nomor 24 tahun 2007 dan peraturan pemerintah nomor 21 tahun 2008 telah mengamanat kan agar setiap daerah dalam upaya penanggulangan bencana, mempunyai perencanaan penanggulangan bencana yang terukur.

"Pemerintah Kabupaten Kampar dan Provinsi Riau akan melakukan kegiatan penyusunan dokumen KRB, dan dalam forum FGD ini menjadi langkah awal dari strukturalisasi penrencanaan penanggulangan bencana." Tutur Dina

Dina menambahkan berdasarkan index resiko nasional, Kabupaten Kampar masuk kelas Tinggi untuk multi ancaman bencana tahun 2015-2022 yaitu, Banjir, Kebakaran Lahan, Longsor dan Cuaca Extrime. Dan Index resiko Kabupaten Kampar berada pada urutan 176 dari 514 Kabupaten dari seluruh Indonesia, dan urutan ke 5 se provinsi Riau.

Dina Mengharapkan hasil pengkajian resiko bencana ini diharapkan mampu menjadi acuan arah kebijakan dan strategi pada setiap tahapan penanggulangan bencana Kabupaten  Kampar, Provinsi Riau.

Turut hadir dalam acara tersebut Tim Ahli dan tenaga pendukung dari Universitas Gajah Mada Dr Retnadi Heru Jatmiko M.Sc, Cahyadi Ramadhan S.Si. M.Sc, Diana Puspitasari S. Si, Amelia Ratnawati ST, Forkopimda Kabupaten Kampar, Kepala OPD yang terkait, dan Camat di lingkungan Kabupaten Kampar. (Diskominfo/Kampar/RyD)

Artikel Terkait