Loading
Yogyakarta : Salah satu kemajuan daerah takkan terlepas dari peran dan kontribusi dari seluruh komponen masyarakat, Berikan ide, pemikiran maupun masukan untuk Kampar yang maju dan berkembang. Hal ini juga tak terlepas dari peran pelajar dan mahasiswa dalam memberikan kontribusi positif maupun kontrol pembangunan.
Demikian dikatakan Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus, SE, MM yang diwakili oleh Kaban Bappeda Kampar Bapak Ardi Mardiansyah, S.STP, M.Si saat memberikan pengarahan pada acara Launching Buku Meneroka Kampar yang diadakan oleh Ikatan Pelajar Riau Yogyakarta - Komisariat Kampar Yogyakarta, Senin, 29/05.
Hadir pada kesempatan tersebut Staf Ahli Gubri Yurnalis Basri S. Sos M. Si, , Kadis Pariwisata dan Budaya Kampar Bapak Akhyar Nur, Kadis Perpustakaan dan Arsip Kampar Ibunda Elis Suryani, SE, Mak kuni Ketua Penyair Perempuan Indonesia (Kurator), Ketua IPRY dan Ketua 12 Kabupaten Kota, Ketua Panitia beserta panitia, Pengurus IPRY-KK, Seluruh Hadirin yang berbahagia.
Saya PJ Bupati Kampar mewakili seluruh masyarakat Kabupaten Kampar mengucapkan mengapresiasi dan mendukung kegiatan Malam Kemenangan dan Launching Buku “Menorka” ini yang berisi kumpulan puisi sebagai wadah yang menceritakan keindahan dan kearifan Kabupaten Kampar yang berdiri diatas negeri Serambi Mekahnya Riau, sebuah negeri yang kental akan adat budaya dan kearifan lokal serta beragam keindahan alam sehingga nantinya dapat dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia khususnya di Riau dan Kabupaten Kampar Sendiri" Kata Ardi Mardiansyah menyampaikan pesan Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus.
Ditambahkan Ardi Mardiansyah Kita ketahui bahwa Kabaputen Kampar yang terdiri dari 21 Kecamatan dna 250 Desa/Kelurahan merupakan wilayah yang terkenal dengan kentalnya adat istiadat dan berbagai senin budaya.
Masyarakat Kabupaten Kampar dalam menjalani kehidupan mempunyai falsafah “tigo tungku sarojangan”, dimana Pemerintah bersama Forkopimda secara bersama-sama dengan tokoh adat, ninik mamak dan tokoh agama bergandengan dalam menyatukan visi dan misi untuk membangun negeri" Kata Ardi Mardiansyah, S. STP.
Selain itu juga tambah Ardi Mardiansyah , masyarakat Kabupaten Kampar diperkuat dengan falsafah adat yakni "Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah, yang artinya hukum adat berdasarkan hukum agama, hukum agama berdasarkan Alquran.
Kami yakin jika hal ini selalu kita terapkan dalam sisi keseharian dalam menjalan setiap akitivitas, Insha Allah Kampar akan menjadi negeri “baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur “ negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya, Kami juga berharap acara Semoga buku ini sebagai pembuka mata dan hati dalam mengembangkan dan melestarikan kearifan lokal bagi generasi mendatang." Tutup Ardi Mardiansyah.
Sementara Itu Gubernur Riau yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Riau menyatakan Kampar merupakan negeri yang beradat dan agamis yang dipegang erat masytakat hingga sekarang, Maka untuk berkesinambungan hal ini diharapkan peran generasi muda yang tetap peduli terhadap keanekaragaman seni budaya, adat istiadat dan kehidupan agama yang tetap terpelihara " Kata Yurnalis Basri.
Sementara itu Ketua IPRY - Komisariat Kampar M. Rafsan menyatakan Malam Kemenangan dan Peluncuran Buku Meneroka Kampar merupakan program kerja terakhir Ikatan Pelajar Riau Yogyakarta Komisariat Kampar periode 2022/23.
Malam Kemenangan dan Peluncuran Buku Meneroka Kampar sukses diselenggarakan dengan menampilkan berbagai penampilan kearifan lokal Kampar, seperti Basiacuong, Calempong, Musikalisasi Puisi tentang Kampar, Tari Kampar Maimbau dan Penampilan Drama tentang Adat Istiadat Kampar" Tambah Rafsan.
Alhamdulilah Acara ini ditutup dengan panggung penghargaan bagi para pemenang turnamen futsal KAMPAR CUP 2023 yang dijuarai oleh tim futsal IPRY Komisariat Pekanbaru.
Hal Senada juga dikatakan penasehat IPRY Dr Taufik Mandailing, mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih atas diselenggarakan kegiatan yang sangat bermanfaat ini. (Diskominfo Kampar)