Loading
Bangkinang Kota - Bupati Kampar H. Ahmad Yuzar, S.Sos, MT yang diwakili oleh Asisten II Suhermi mengikuti Rapat Pleno Ke-2 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Riau Tahun 2025 secara Zoom Meting, yang diselenggarakan di Ruang Media Center Kantor Bupati Kampar, Rabu (26/11/2025).
Tampak hadir, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga H. Aidil, SH, M.Si, Kemenag Kampar Fuadi Ahmad, Plt. Kabag Ekonomi Yohanes Purwoko serta Dinas Terkait yang bertujuan Meninjau dan mengevaluasi program-program TPAKD yang telah dijalankan di tahun sebelumnya, diantaranya realisasi program TPAKD yaitu Optimalisasi Edukasi dan Literasi Keuangan, Optimalisasi Pembiayaan Usaha Produktif bagi UMKM (KUR dan UMi), Optimalisasi Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR).
Dalam hal tersebut, Gubernur Riau yang diwakili oleh Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Riau Helmi D membuka langsung secara resmi Rapat Pleno TPKAD Provinsi Riau.
Ia menjelaskan, Inklusi keuangan telah menjadi perhatian global dan menjadi perhatian prioritas pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan produk yang lancar dan aman dengan biaya terjangkau. Sesuai dengan kebutuhan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
"Inklusi keuangan memiliki peran penting dalam menyediakan akses layanan keuangan yang mudah. Serta sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat.”ungkapnya.”
Selanjutnya, literasi keuangan sangatlah penting bagi masyarakat Riau. Masyarakat sangat memerlukan pemahaman yang mendalam terhadap produk keuangan di Riau, dan beradaptasi terhadap teknologi keuangan agar tidak terjebak resiko dalam pengelolaan keuangan.
"Adapun dampak positif meningkatnya literasi keuangan yaitu akan mendorong keberanian masyarakat untuk memulai dan mengelola usaha,"ungkapnya.”
Dalam rapat setelah Zoom Meeting Rapat Pleno Ke-2 bersama Provinsi Riau, Asisten II Setda Kampar Suhermi mengatakan bahwa Program Kerja TPAKD Kabupaten Kampar Tahun 2025 yaitu Pertama Optimalsasi Edukasi dan Literasi Keuangan tentunya ini untuk Pengembangan dan Penambahan Edukasi dan Literasi Keuangan. Kedua Optimalisasi Pembiyaan Usaha Produktif Bagi UMKM (KUR dan UMI). Tentunya ini juga untuk peningkatan Target Penyaluran KUR dan Umi disesuaikan dengan Oeningkatan Aloksi KUR Nasional dan Umi Tahun 2025. Ketiga Optimalisasi 1 Rekening 1 Pelajar (Kejar) dengan target 85% Siswa SD, SMP Sederajat memiliki rekening Pelajar.
“Target Penyaluran Pembiyaan Usaha Produktif Bagi UMKM KUR dan Umi di Kabupaten Kampar pada Tahun 2025 yang ditetapkan oleh TPAKD Provinsi Riau pada Rapat Pleno Ke-1 Tahun 2025 adalah sebanyak 20.007 Nasabah/Debitur. Dengan Realisasi Penyaluran KUR dan Umi di Kabupaten Kampar, Posisi 31 Oktober 2025 Rp. 1.007. 592. 939.894.- dengan total jumlah Debitur sebanyak 19.926.”ungkapnya.”
Asisten II suhermi juga menyatakan Kendala Program KEJAR Kampar yaitu masih terdapat sekolah yang belum mengetahui Program KEJAR. Kedua Tersapat Sekolah yang sulit di akses Perbankan dikarenakan Remote Area. Ketiga Pihak terkait belum mampu memberikan data yang akurat.
“Pemerintah Kabupaten Kampar langsung menindak lanjuti Kendala Program KEJAR Kampar dengan Impl mentasi Agen Laku Pandai disekolah dengan memperdayakan Pegawai, Guru atau Koperasi di sekolah. kedua Pelaksanaan Sosialisasi bersinergi antara perbankan dan Dinas Pendidikan Kepada Seluruh Kepala Sekolah. Ketiga Pihak terkait (bank dan sekolah) harus bisa bekerja smaa untuk Optimalisasi KeJAR.”ungkapnya.”
Lanjut suhermi Kendala Program Edukasi dan Literasi keuangan yaitu Masih banyak masyarakat desa yang tidak mengetahui adanya Program Desa Inklusi Keuangan dan Kurang Intensifnya Pelaksanaan Sosialisasi atau Businiess Matching didesa Inklusi Keuangan.
“Pemerintah Kabupaten Kampar langsung tindak lanjuti kendala yaitu melakukan launching atau Peresmian desa Inklusi keuangan yang melibatkan seluruh warga desa dan Melakukan Sosialisasi dan Pendampingan secara Intensif terhadap UMKM didesa Inklusi Keuangan oleh Perbankan Penanggung jawab dan Pemerintah Keuangan oleh Oerbankan Penanggung jawab dan Pemerintah Daerah.”ungkapnya.”
“Untuk itu, diharapkan Rapat Pleno Ke-1 dan Ke-2 ini dapat meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan di Riau, khususnya di Kabupaten Kampar untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui akses keuangan yang lebih merata.”tutupnya.”
(DiskominfoKampar/IsN).