18 Juni 2025

Asisten II Setda Kampar Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Secara Virtual Bersama Kemendagri. 


2167 views

Bangkinang Kota – Bupati Kampar yang diwakili oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kampar, Suhermi, ST, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara virtual melalui Zoom Meeting di Ruang Rapat Asisten II pada Rabu (10/6). Rakor ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si,.

Turut hadir dalam rakor ini perwakilan dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait, di antaranya Inspektorat yang diwakili oleh Abu Yazid, Dinas Ketahanan Pangan oleh M. Rizal, Dinas Pertanian oleh Analis PSP Linda Triningsih, BPS Kabupaten Kampar oleh Friska, Dinas Koperasi dan UMKM oleh Pengawas Perdagangan Sostra Jaya, Kepala Dinas Perhubungan Suharman, serta Plt Kepala Bagian Perekonomian Y. Purwoko. Seluruh anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kampar juga turut mengikuti kegiatan ini.

Dalam arahannya, Sekjen Kemendagri Drs. Tomsi Tohir menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok guna mendukung kesejahteraan masyarakat. Ia memaparkan bahwa secara nasional, kondisi inflasi saat ini relatif terkendali, termasuk di Provinsi Riau.

“Secara umum, inflasi dan harga bahan pokok sangat stabil. Untuk Provinsi Riau, inflasi dari bulan ke bulan mencapai -0,98 persen, di Kabupaten Indragiri Hilir -0,63 persen, dan di Kabupaten Kampar -1,37 persen,” jelas Tomsi.

Ia menekankan bahwa pengendalian inflasi merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional dan daerah. Oleh karena itu, pemerintah daerah diharapkan terus memperkuat koordinasi lintas sektor dalam memastikan harga bahan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat.

Menanggapi arahan tersebut, Asisten II Suhermi menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kampar telah melakukan berbagai upaya konkret dalam menekan laju inflasi, salah satunya dengan menggelar program pasar murah di seluruh kecamatan.

“Kami terus berupaya melakukan berbagai langkah konkret dalam pengendalian inflasi, termasuk mengadakan pasar murah di setiap kecamatan. Program ini bertujuan agar masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga lebih terjangkau,” ujar Suhermi.

Menurut data yang dipaparkan BPS Kabupaten Kampar, inflasi bulan ke bulan (Mei-Juni) tercatat sebesar -1,37%, inflasi tahun ke tahun sebesar 0,98%, dan inflasi tahun kalender sebesar 0,32%. Angka-angka ini menunjukkan adanya tren penurunan (deflasi) yang cukup signifikan sebagai hasil dari langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah daerah.

Suhermi juga menegaskan pentingnya menindaklanjuti hasil rakor tersebut dengan menyusun langkah-langkah strategis yang konkret dan terukur.

“Saya mengharapkan kerja sama dari seluruh OPD dan TPID untuk menindaklanjuti hasil rakor ini. Mari kita pastikan bersama bahwa program-program yang dirancang benar-benar dapat diimplementasikan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tutup Suhermi. (Diskominfo Kampar/RF)

Artikel Terkait